Ternyata Ini Penyebab Utama Gempa Garut Magnitudo 6,4 Pada 3 Desember 2022, Analisis Badan Geologi

4 Desember 2022, 05:26 WIB
Inilah penyebab utama gempa Garut magnitudo 6,4 pada 3 Desember 2022, analisis dari Badan Geologi. /Pixabay @tumisu/

DESKJABAR - Gempa Garut magnitudo 6,4 yang terjadi pada 3 Desember 2022 pukul 16.49 WIB dapat dirasakan warga Jawa Barat hingga beberapa wilayah di Jawa Tengah.

Badan Geologi pun melakukan analisis terhadap gempa Garut dan ternyata ini penyebab utama mengapa efek guncangan bisa dirasakan secara luas.

Pusat episentrum gempa Garut  terletak di darat pada koordinat 107,52 BT dan 7,51 LS berjarak 26,7 km barat laut Kec. Pameungpeuk kedalaman 118 km.

Lokasi pusat gempa Garut berada di wilayah pesisir selatan yang secara morfologi merupakan dataran pantai berbatasan dengan perbukitan bergelombang hingga terjal di bagian utara.

Baca Juga: Hasil Akhir Belanda Vs Amerika Serikat 3-1, de Oranje Lawan Argentina di Perempat Final Piala Dunia Qatar 2022

Karena episentrum berada di daratan, maka gempa Garut kemarin tidak berpotensi menyebabkan tsunami.

Kendati demikian, guncangannya mampu membuat warga Garut, Sukabumi, Bandung berhamburan ke luar rumah menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

Secara geologi, kondisi lokasi yang menjadi episentrum tersusun oleh endapan kuarter berupa aluvial pantai, aluvial sungai, batuan rombakan gunung api muda dan bantuan berumur tersier berupa sedimen dan batuan rombakan gunung api.

Kondisi batuan berumur tersier dan rombakan gunung api muda tersebut banyak yang mengalami pelapukan.

Biasanya, endapan kuarter dan batuan yang sudah mengalami pelapukan akan mudah lepas, sifatnya lunak dan unconsolidated sehingga memperkuat efek guncangan.

Itulah mengapa daerah pesisir pantai selatan Garut disebut sebagai lokasi rawan gempa bumi yang harus diwaspadai.

Selain itu, morfologi perbukitan bergelombang hingga terjadl di utara yang tersusun oleh batuan yang mengalami pelapukan juga menyebabkan potensi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan tempa bumi kuat atau curah hujan tinggi.

Berdasarkan analisis posisi lokasi episentrum dan kedalamannya, maka penyebab gempa Garut adalah aktivitas penunjaman atau subduksi atau bisa disebut juga gempa bumi intraslab.

Akibat gempa tersebut, beberapa bangunan rusak dan terdapat juga korban luka yang harus ditangani secara medis.

Baca Juga: Wajib Tahu! Urutan UMK 27 Kabupaten/Kota di Seluruh Jawa Barat, Berdasarkan Kenaikan UMP Jabar 2023

Guncangan gempa Garut dirasakan cukup luas di Jawa Barat hingga Jawa Tengah karena kekuatan magnitudo yang dihasilkan menengah dan kedalaman episentrum dalam.

Sehingga guncangan yang dirasakan khususnya warga Garut hingga Cianjur selatan berada pada skala IV MMI (Modified Mercalli Intensity).

Berdasarkan analisis penyebab gempa, maka Badan Geologi memberi rekomendasi sebagai berikut:

  1. Masyarakat tetap tenang dan selalu ikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
  2. Waspadai gempa susulan, namun jangan terpancing isu yang tidak bertanggung jawab mengenai tsunami.
  3. Bangunan di Garut dan Cianjur harus dibangun menggunakan konstruksi tahan gempa guna menghindari risiko kerusakan, lengkapi juga dengan jalur dan tempat evakuasi.
  4. Karena Garut rawan gempa bumi dan tsunami, maka mitigasi bencana baik secara struktural maupun non struktural harus ditingkatkan.
  5. Kejadian gempa Garut tidak berpotensi menyebabkan terjadinya bahaya ikutan (collateral hazard) berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.

Itulah analisis Badan Geologi terhadap penyebab utama Gempa Garut 3 Desember 2022 magnitudo 6,4 beserta rekomendasi untuk menghindari dampak risiko yang lebih berat.***

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Badan Geologi

Tags

Terkini

Terpopuler