KASUS SUBANG Terus Berseberangan, IBRAHIM TOMPO: Hentikan Pemberian Info Tidak Faktual!

16 Mei 2022, 16:52 WIB
Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang menyuburkan opini publik tumbuh dengan liar /Kodar Solihat/Dok. Deskjabar/

DESKJABAR - Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang seakan tak terbendung dengan opini yang makin liar jelang 9 bulan lebih.

Jelang 9 bulan lebih ini opini liar publik makin liar dan tak bisa dibendung di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Opini publik makin deras dan liar jelang 9 bulan lebih penanganan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Meski hal itu telah diwanti wanti oleh Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo.

Di chat WhatsApp pribadi dengan Deskjabar.com belum lama ini menghimbau
Polda Jabar tidak pernah mengeluarkan data teknis terkait penyelidikan dan penyidikan.

" Karena hal itu bertentangan dengan undang undang kebebasan informasi publik, dimana termasuk informasi yg dikecualikan," tulisnya.

Baca Juga: KASUS SUBANG MENGEJUTKAN, Banpol Bagian dari Pelaku untuk Menyelamatkan Diri dan Berhasil, Benarkah?

Jika ada informasi yang beredar dan termasuk data teknis, imbuhnya, maka data dan informasi tersebut dari sumber yang tidak bisa dipercaya dan hal tersebut menggangu jalannya penyelidikan dan penyidikan.

"Juga akan menjadi informasi yang menyesatkan publik," ucapnya.

Bahkan, imbuhnya lagi, kepada sejumlah pihak yang melansir informasi terkait hal ini agar menghentikan memberikan info yang tidak faktual dan tidak mendasar.

Di sisi lain akibat berlarut larutnya kasus ini hingga para YouTuber semuanya mengalami kebuntuan.

"Akhirnya mereka berkonflik saling tuding menuding satu sama lain hingga terciptalah banyak fitnah," kata kanal YouTube yang menamakan diri Sebelum Pukul Tiga berjudul Ciri-ciri Pelaku dan Pembantu dalam Kasus Subang menurut Perspektif Entitas "Amel," rilis 5 mei 2022.

Baca Juga: TEMUAN BARU KASUS SUBANG, DNA di TKP Sangat Mirip Saksi Ini? Anjas: Bisa Jadi Bukti Primer

Di kanal Sebelum Pukul Tiga disebutkan dirinya melakukan kontak dengan energi almarhum Amel Mustika Ratu.

"Dan menyebutkan ciri ciri serta kronologi kejadian," kata Sebelum Pukul Tiga di kanal YouTubenya.

Sementara itu, Anjas di Thailand mengatakan mengenai pencarian atau identifikasi menggunakan data ilmiah di kasus Subang ini sudah maksimal.

Hal itu dikatakan oleh Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto Ketua Harian dari Kompolnas yang diperdengarkan rekaman suaranya di kanal YouYube Anjas di Thailand.

Kanal itu berjudul TEMUAN KAS5US SUBANG !! DN4 P3LAKU SANGAT MIRIP DENGAN SAKS1 INI ?? Part 248, rilis 16 Mei 2022.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Ruang Gerak Pelaku Semakin SEMPIT, Data Baru Ditemukan, IBRAHIM TOMPO Penyidik Kerja Keras

Anjas mengatakan, ada sejumlah DNA asing yang ditemukan di TKP, yang jadi permasalahannya adalah tidak ada data pembanding.

"DNA tersebut tetap bisa jadi petunjuk yang sangat baik walaupun DNA nya belum ada pembanding," kata Anjas.

Disebutkan DNA adalah kode genetik yang menjamin bahwa sel dari anak akan mewarisi karakteristik yang sama dari sel induknya.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Wawancara YouTube Anjas di Thailand YouTube Sebelum Pukul Tiga

Tags

Terkini

Terpopuler