Liburan Lebaran Idul Fitri 2022, Menikmati Sate Maranggi Purwakarta, Sambil Jalan-jalan Kereta Api

2 Mei 2022, 07:37 WIB
Penjualan sate maranggi di Stasiun Plered, Purwakarta /Yola Widya/Google Maps

DESKJABAR – Makanan sate maranggi, termasuk diantara sejumlah tujuan wisata kuliner ketika liburan Lebaran Idul Fitri, yang banyak diminati masyarakat.

Adalah sate maranggi di Purwakarta, tepatnya di Plered, yang tampaknya juga menjadi tujuan wisata kuliner Lebaran Idul Fitri 2022, sambil jalan-jalan pakai kereta api.

Ada pun sate maranggi, merupakan jenis sate yang direndam dahulu bumbunya, dari daging ayam, domba, kambing, dan sapi.

Baca Juga: 30 TWIBBON UCAPAN HARI RAYA IDUL FITRI 1443 H Lebaran 2022, Terbaru dan Paling Kece, Gratis Upload di Medsos

Di Purwakarta dikenal sebagai tempat makanan khas sate maranggi ini, dimana penjualannya yang menjadi tujuan wisata kuliner sambil jalan-jalan kereta api adalah di Stasiun Plered.

Walau penjualan sate maranggi sudah menyebar pada banyak kota di Jawa Barat, namun para penikmat kuliner biasanya merasa lebih “afdol” makan di tempat asalnya di Purwakarta.

Biasanya, sate maranggi menggunakan bumbu kecap atau pilihan menggunakan bumbu kacang.  Ada ciri khas perbedaan rasa sate maranggi di Plered, yaitu gurih, sedangkan di Wanayasa, rasanya agak manis.

Sate maranggi Google Maps

Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa Hal Pertama yang Anda Lihat? Pelajari Lebih Lanjut Tentang Kepribadian Batin Sejati Anda

Penjualan sate maranggi ini tergolong berbeda dibandingkan sate lainnya, dimana para pembeli biasanya memesan dan memakan sekenyangnya lalu kemudian membayar.

Penjualan sate maranggi di Plered, Purwakarta, lokasinya dekat Stasiun Plered. Karena itu, para penikmat sate maranggi memang lebih suka naik kereta api ke Plered, dibandingkan pakai kendaraan pribadi.

Namun sebenarnya, para penjual sate maranggi sangat banyak di Plered. Sehingga, jika tempat dekat Stasiun Plered penuh, masih banyak tempat lain di sekitarnya.

Baca Juga: KLAIM BOCORAN KODE REDEEM FF Terbaru 1 Menit yang Lalu, Dapatkan SCAR Cupid

Nah, masyarakat asal Kota Bandung dan sekitarnya, misalnya Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, bahkan dari kawasan timur, biasanya yang ingin makan sate maranggi ke Plered Purwakarta, adalah menggunakan kereta api lokal Cibatu-Bandung-Purwakarta.

Kereta api lokal Cibatu-Bandung-Purwakarta itu, singgah di Stasiun Kiaracondong, Stasiun Bandung, dan Stasiun Cimahi, dengan keberangkatan

Jika ditempuh dari Cimahi ke Plered Purwakarta, lama waktu sekitar 3 jam. Ongkosnya sekitar Rp 8.000, dengan gerbong jenis kelas ekonomi AC buatan tahun 1966 dari Eropa Timur yang selama ini kita kenal.

Stasiun Plered, Purwakarta dan penjualan sate maranggi Google Maps

Baca Juga: Menikmati Berbagai Sudut Paling Instagenic di Jalan Braga untuk Menemani Libur Lebaran

Lama amat ? ya tentu saja karena kereta api lokal memang jalannya tidak secepat kereta api ekspress dan harus singgah pada beberapa halte.

Namun, perjalanan 3 jam dari Cimahi ke Plered aslinya bukan perjalanan membosankan, karena justru merupakan jalan-jalan asyik.

Mengapa perjalanan asyik, karena dengan kecepatan kereta api lokal membuat kita bisa lebih jelas menikmati keindahan jalur pemandangan alam di rute Padalarang sampai Plered pergi pulang.

Baca Juga: Piala Dunia Qatar 2022: Lima Bintang Muda Prancis yang Menyimpan Mimpi di Qatar

Perjalanan kereta api lokal terasa lebih tenang tanpa goncangan dibandingkan kereta api ekspress yang lajunya kencang.

Namun ada catatan, para penikmat sate maranggi di Plered harus memanfaatkan waktu sekitar 1 jam, sebab jadwal rangkaian kereta api yang sama akan kembali “menjemput” di Stasiun Plered dengan selisih waktu itu.

Ini disebabkan, rangkaian kereta api setelah singgah di Stasiun Plered kemudian meneruskan ke tujuan akhir Stasiun Purwakarta. Lalu dimana 1 jam kemudian kembali ke rute Bandung, singgah di Stasiun Plered dan tujuan akhir Stasiun Cibatu, Garut.

Nah, tentu saja bagi penikmat kuliner sate maranggi sehabis menikmati di Plered ini, setelah kenyang kemudian pulangnya bisa tidur pulas dalam perjalanan kereta api. ***

 

 

 

 

 

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler