STRATEGI LICIK KASUS SUBANG: Terbongkar Kenapa Polisi Sulit Temukan Alat Bukti Kuat, Pelaku Lakukan Ini

29 April 2022, 08:04 WIB
Anjing pelacak (K9) Polda Jabar saat diturunkan untuk mengungkap kasus Subang. Namun karena strategi licik pelaku, hingga kini belum ditemukan alant bukti kuat yang diperlukan untuk menjerat pelaku. /You Tube / Dok. DeskJabar.com/

DESKJABAR – Terbongkar, kenapa hingga saat ini polisi belum juga menemukan alat bukti kuat sebagai dasar untuk menjerat pelaku pembunuhan kasus Subang.

Padahal sejauh ini polisi sudah memeriksa 121 saksi dan mengamankan 216 barang bukti yang ditemukan di 10 TKP kasus Subang.

Kesulitan polisi menemukan alat bukti kuat itu ternyata, karena adanya strategi licik (atau kecerdikan?) pelaku kasus Subang.

Wahyu Seno seorang analisis kasus Subang dalam kanal YouTube miliknya Wahyu sEno yang diunggah 20 April 2022 mengungkapkan kesulitan polisi itu.

Baca Juga: DANU KASUS SUBANG TERTANGKAP BASAH, Terciduk Saat Jalan-Jalan di Subang: Ini Penjelasan Heri Susanto

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU, Kapolda: Tersangka Sudah Mengarah, Pakaian Tuti dan Amel di Malam Kejadian Ditemukan

Wahyu Seno menjelaskan,  barang bukti yang ditemukan oleh penyidik tersebut bukanlah alat bukti utama dalam perkara ini.

Ada kemungkinan pelaku sengaja meletakkan barang bukti yang kini telah diamankan  untuk mengelabui tim penyidik.

Bukti yag kuat sendiri yang bisa mengarah ke pelaku, kata Wahyu Seno kemungkinan sudah dibawa oleh pelaku.

Tidak ditinggalkan di TKP tapi disimpan di satu tempat, dibuang atau mungkin sudah dimusnahkan oleh pelaku sendiri.

“Pelaku kemungkinan sudah mengetahui bahwa nantinya dalam penyelidikan kasus Subang ini akan melibatkan tim K9 (anjing pelacak)”, tutur Wahyu Seno.

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal dengan kasus Subang yang terjadi Rabu 18 Agustus 2021, hingga hari ini Jumat 29 April 2021 memang belum juga terungkap.

Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana bulan Maret 2022 sempat mengatakan jika kasus Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mutsika Ratu alias Amel akan diumumkan sebelum Ramadhan 1443 H.

Baca Juga: Tanggal LEBARAN IDUL FITRI 2022 Antara Pemerintah, NU, Muhammadiyah Diprediksi Sama, INI PENJELASANNYA

Baca Juga: KODE REDEEM FREE FIRE FF 29 April 2022, Update Terbaru 1 Menit yang Lalu, REWARD: M1887 SG 2 Ungu, Dll

"Mudah-mudahan menjadi kado bulan puasa, karena sudah mengarah kepada tersangkanya," kata Kapolda Jabar Suntana di Purwakarta Selasa 22 Maret 2022.

Sayangnya, hingga puasa Ramadhan 1443 H akan berakhir dan lebaran akan segera tiba, siapa pelaku, siapa dalang dan apa motif kasus Subang belum ada tanda-tanda akan dirilis Polda Jabar.

Alasan mengapa Kapolda Suntana tidak jadi mengumumkan kasus Subang sebelum puasa, kata  Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo, karena Polda Jabar tidak bisa menetapkan tersangka tanpa dasar yang kuat.

"Kita juga butuh pembuktian yang jelas, petugas tidak bekerja sembrono, maka membutuhkan waktu yang panjang, karena memang membutuhkan kejelasan pembuktian," kata Ibrahim di Bandung, Jawa Barat, Rabu 6 April 2022.

Ibrahim Tompo mengakui sejauh ini pihaknya telah memeriksa 121 orang saksi dan mengamankan 216 alat bukti terkait dengan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

"Kemudian polisi juga telah memeriksa sebanyak 10 tempat kejadian perkara (TKP) yang berkaitan dengan kasus tersebut", ungkap Ibrahim Tompo.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Jadwal Badminton Asia Championship 2022 Hari Ini, Ada 3 Tunggal Putra Indonesia

Sekedar mengingatkan,  kasus Subang dengan  korban jiwa Tuti Suhartini (ibu) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (anak) ini terjadi Rabu 18 Agustus 2021.

Jasad korban kasus Subang Tuti (ibu) dan Amel (anak) ditemukan sudah tak bernyawa di dalam bagasi mobil Toyota Alphard milik korban yang diparkir di halaman rumahnya di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak. Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Adalah Yosef suami Tuti sekaligus ayah Amel, yang pertama kali curiga. Pagi itu ia datang  ke rumah korban sehabis menginap di rumah Mimin istri mudanya, mendapati rumah berantakan dan penghuni rumah Tuti dan Amel tidak ditemukan.

Lalu Yosef bergegas menuju kantor polisi untuk melapor. Tak lama kemudian, polisi menemukan mayat kedua korban kasus Subang di dalam bagasi mobil Alphard dengan keadaan bertumpuk dan sudah dimandikan.

Polisi memastikan jika korban kasus Subang Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel meninggal dunia karena ada yang membunuh.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Wahyu sEno Dok. DeskJabar.com

Tags

Terkini

Terpopuler