DESKJABAR – Jalur Cadas Pangeran, Sumedang, diketahui masih kental cerita horror pada jurang, lalu bagaimana kenyataan di bawahnya ?
Bagi para pelintas umum, kawasan Cadas Pangeran yang menghubungkan Bandung, Tanjungsari, dan Sumedang ini, lebih banyak melihat ada jurang.
Selama ini, diantara para orang yang percaya cerita horror di Cadas Pangeran, membayangkan adalah sebuah jurang yang banyak hantu, misalnya berupa jin setan kuntilanak, roh gentayangan, aneka siluman, dsb.
Baca Juga: Sumedang, Kisah Supir Ambulance yang Tertidur di Warung Gaib di Cadas Pangeran
Namun, sebenarnya, jika menuruni jalur bawah jurang Cadas Pangeran, kita akan merasa takjub dengan pemandangan sangat indah.
Bahkan, di bawah Cadas Pangeran, ada kampung dengan jumlah penduduk yang sedikit, sehingga membuat kawasan ini tetap lestari.
Pengalaman DeskJabar beberapa kali berjalan-jalan ke kawasan bawah jurang dari Cadas Pangeran sebenarnya sangat indah. Kawasan ini begitu indah dan lestari, dengan air yang sangat jernih.
Kadang-kadang tampak sejumlah penduduk lokal membawa senapan angin menyusuri bawah jurang Cadas Pangeran, mungkin untuk berburu.
Namun jika naik lagi ke atas di seberang Cadas Pangeran, yaitu melintasi Perkebunan Cinanggerang, ada sebuah kampung bernama Ciseda.
Kawasan bawah Cadas Pangeran berada pada lokasi diantara Perkebunan Cinanggerang, yang kini diusahakan aneka tanaman.
Perkebunan Cinanggerang dahulunya pernah mengusahakan jeruk dan kakao pada tahun 1980-an dan 1990-an, sedangkan pada zaman kolonial Belanda mengusakan teh sampai Indonesia tahun 1970-an mengusakan karet.
Beberapa penduduk sekitar Cadas Pangeran yang sedang nongkrong pada sebuah tempat jualan, Sabtu, 19 Februari 2022, mengatakan, memang selama ini orang-orang luar yang melintas jalan raya Cadas Pangeran, masih kental anggapan di bawah jurang itu adalah sarang hantu.
Namun kebalikkannya, kata salah seorang warga, Entin, “Jika dilihat dari kampung di bawah ke atas, menjadi terbayang, sebenarnya para hantu itu ada di mana ?”
Baca Juga: SUMEDANG, Cerita Roh Gentayangan Ramai-ramai Mendatangi Rumah Warga di Wado
Yang terbayang oleh penduduk dari bawah yang melihat ke atas, adalah rimbunan pohon di tebing jurang Cadas Pangeran, yang diyakini banyak pelintas adalah sebagai lokasi banyak hantu.
Hanya saja, kata Entin, jika kita justru sudah ada di bawah jurang Cadas Pangeran, suasana seram itu justru tidak terasa.
“Yah soal hantu, yaitu jin setan, itu mah ada, karena makhluk ciptaan Allah SWT juga. Yang penting tidak mengganggu,” ujarnya.
Baca Juga: Benarkah Jin Setan Takut dengan Air Garam dan Air Beras ? Buya Yahya Menjawab
Rekannya, Ayi, mengatakan, penduduk lokal juga kadang-kadang penasaran dengan cerita-cerita horror di Cadas Pangeran.
Yang sering didengar, adalah cerita penampakan kuntilanak, jin besar, warung gaib, hantu tanpa kelapa, dsb.
Namun, katanya, karena kehidupan masyarakat setempat sudah keseharian, maka cerita-cerita horror penampakan di Cadas Pangeran menjadi sering terlupakan. ***