KASUS TABRAK LARI NAGREG, Ternyata Dua Sejoli Ini Segera Dinikahkan Meski Masih Belia. Begini Alasannya

4 Januari 2022, 21:04 WIB
Orang tua Salsabila, Jajang (48) dan Suryati (41) sedang berbincang dengan Dedi Mulyadi, Anggota DPR RI. Kedatangan Dedi Mulyadi sebagai bentuk kepedulian dan belasungkawa kepada keluarga korban. / kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel. /

DESKJABAR - Sungguh tragis nasib yang dialami Hadi Saputra (16) dan Salsabila (14). Dua sejoli ini harus meregang nyawa di kasus tabrak lari Nagreg, oleh oknum TNI pada tanggal 8 Desember 2021, lalu.

Ayag almarhum Salsabila, Jajang mengatakan, anaknya dan pilihan hatinya itu memang sedang menjalin cinta. Meskipun masih belia, tapi cinta mereka seperti sudah kayak perangko. Maka dari itu, Jajang dan Suryati (41) berencana untuk segera menikahkan kedua sejoli tersebut.

Sayangnya, sebelum rencana terwujud, dua sejoli itu sudah meninggal dunia di kasus tabrak lari Nagreg yang dilakukan oleh 3 oknum TNI, yang menjadi viral di media.

Baca Juga: ANDAI DANU Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Ini Jawaban Kuasa Hukum

"Rencananya memang mau dinikahkan, soalnya hubungannya sudah dekat sekali, saya kasian sama anak saya takut terjadi apa-apa," kata Jajang dikutip Desk Jabar dari kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel yang tayang pada 30 Desember 2021 dengan judul 'Ada Tulisan Salsa Bermotif D4R4H di Dinding Kamar | Videografer Lari Ketakutan Bikin Kang Dedi Heran,'

Terlelas dari usia yang masih belia, keputusan untuk menikahkan tetap tak berubah, mengingat kondisi hubungan mereka sudah lama dan sudah sangat dekat sekali. Terlebih lagi, kata Jajang, hal itu untuk menjaga cibiran dari tetangga.

"Udah deket banget, saya malu sama tetangga. Lakinya itu, di sini udah tiga bulan. Main disini, pulang kesini, makan disini, tidur di sini. Kalau soal usianya masih muda di kampung mah ya lumrah, kalau udah keliatan (menohok) ya di kawinkeun we," jelasnya.

Baca Juga: INILAH KELEBIHAN WhatsApp Aero Dibanding WhatsApp Reguler, Tapi Sayang Ada Bahaya Mengintai 

Pihaknya sebagai orang tua sudah sepakat. Namun, tertundanya pernikahan dua sejoli itu terkendala dari pihak lelakinya, Hadi. Pihak keluarga Hadi, kata dia, bukan tidak setuju, namun hanya meminta toleransi beberapa waktu karena kakak Hadi belum menikah.

"Jadi, lakinya kan punya kakak, nah kakaknya belum menikah. Jadi, nunggu dulu kaka Hadi nikah, baru keluarganya sepakat," jelasnya.

Namun, apa yang direncanakan  meleset dan jauh dari harapan. Kedua sejoli itu harus dipanggil Tuhan Yang Maha Kuasa untuk selama-lamanya. Sehingga, rencana untuk menikahkan pun gagal.

Menyesalkan

Jajang kembali menceritakan sebelum kejadian tragis yang menimpa anak bungsunya itu.

Sebelum insiden tabrak lari Nagreg, Jajang sedang bekerja. Suryati -ibu Salsabila- dan kakak-kakaknya ada di rumah. Namun, Tiba-tiba datang Hadi menjemput Salsabila mengendarai motor, tidak tahu mau kemana.

Baca Juga: TERBARU dari KASUS SUBANG, Jika Polisi Mengarah ke Danu Sebagai Tersangka? Ini Reaksi Dari Achmad Taufan

"Salsa tidak bilang ke orang rumah, ke istri saya engga bilang (izin), apalagi ke saya, tahu-tahu nerima kabar kalau Salsa kecelakaan," ceritanya.

Jajang menyesalkan kejadian itu. Kali ini, Jajang harus kembali menerima kenyataan pahit, anak bungsunya, Salsabila harus pergi meninggalkan untuk selama-lamanya. Sebelumnya, Jajang dan istrinya Suryati (41) mengalami hal serupa, anak sulungnya juga meninggal dunia karena  tertabrak mobil box.

"Kalau mau diceritakan pengalaman saya pahit. Dulu anak saya laki-laki yang pertama juga begitu. Dia ketabrak mobil box, dan meninggal. Dan sekarang begini lagi. Mungkin ceritanya harus begini, cuma bisa pasrah," keluh Jajang tertunduk lesu.

Baca Juga: SIHIR dan SANTET Bisa Ditangkal dengan Amalan Sederhana ini, Kata Ustadz Khalid Basalamah

Seperti diketahui, Salsabila dan Handi menjadi korban tabrak lari Nagreg pada 8 desember 2021, yang dilakukan 3 oknum TNI salah satu pelaku berpangkat Kolonel Infanteri.

Kedua korban kemudian oleh para pelaku dimasukkan ke dalam mobil dengan alasan akan diantar ke rumah sakit. Namun setelah beberapa hari pihak keluarga mencari ke berbagai rumah sakit, mereka tidak menemukan kedua korban.

Baru pada 11 Desember 2021 dua jenazah korban ditemukan di aliran Sungai Serayu yang ada di Jawa Tengah. Setelah ditemukan, jenazah para korban dikembalikan ke keluarga dan dimakamkan di kampung halaman mereka. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Youtube Kang Dedi Mulyadi

Tags

Terkini

Terpopuler