FAKTA KASUS TABRAKAN NAGREG, Orangtua Salsabila Ungkap Sebuah Trauma Masa Lalu Kepada Dedi Mulyadi

- 4 Januari 2022, 18:01 WIB
Dedi Mulyadi saat berbincang dengan keluarga Salsa, korban tabrakan Nagreg yang dibuang ke Jawa Tengah.
Dedi Mulyadi saat berbincang dengan keluarga Salsa, korban tabrakan Nagreg yang dibuang ke Jawa Tengah. /YouTube KANG DEDI MULYADI
 
DESKJABAR - Ada fakta baru saja terkuak dari kasus tabrakan Nagreg yang menewaskan dua sejoli, Salsabila (14) dan Handi Saputra (18). 
 
Seperti berita yang telah beredar, dua sejoli yang alami tabrakan di Nagreg tersebut menjadi viral setelah tubuhnya kemudian dibawa dan dibuang ke sungai Serayu oleh 3 oknum TNI AD pada 8 Desember 2021 lalu. 
 
Keluarga kedua korban menyimpan kesedihan yang mendalam, setelah ditemukannya Salsa dan Handi di Jawa Tengah dengan kondisi sudah tak bernyawa. 
 
 
Namun, kisah menyedihkan lainnya diungkap oleh keluarga Salsa, yang merupakan warga kampung Ciaro, Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung. 
 
Ayah Salsa mengungkap kesedihan dan trauma masa lalu tersebut saat dikunjungi oleh Dedi Mulyadi. 
 
Kunjungan Dedi Mulyadi kepada keluarga almarhumah Salsa tersebut ditampilkan melalui sebuah video yang diunggah ke kanal YouTube KANG DEDI MULYADI. 
 
Terungkap lewat video tersebut bahwa ayah Salsa merasa sedih karena teringat trauma saat kakak kandung Salsa juga meninggal dengan tragis karena ditabrak sebuah mobil box. 
 
 
"Kalau diceritain mah hidup saya pedih. Saya punya anak laki-laki satu, meninggal juga karena ditabrak mobil," kata Ayah Salsa dalam video di kanal YouTube KANG DEDI MULYADI yang diunggah pada 30 Desember 2021. 
 
Dedi Mulyadi pun sontak kaget mendengar cerita ayah Salsa tersebut. 
 
Lalu saat ditanya oleh Dedi Mulyadi, ayah Salsa menceritakan bahwa kakak Salsa dahulu meninggal tertabrak mobil saat usianya 16 tahun. 
 
Lalu saat itu keadaannya sang ibu sedang bekerja menjadi TKW di luar negeri. 
 
 
Mirisnya, ayah Salsa terpaksa membohongi istrinya karena tidak ingin sang istri shock lalu memaksakan untuk pulang karena kontraknya masih tersisa 2 tahun lagi. 
 
"Ini ibunya waktu masih kerja di Arab, iya (trauma) makanya saya masih beruntung, masih bisa kuat," katanya. 
 
Ayah Salsa juga mengungkapkan bahwa kakak dari Salsa tersebut juga ditabrak mobil di lokasi yang sama.
 
"Iya sama. Kebawah dikit, ketabrak juga, sama mobil box," ucap ayah Salsa. 
 
 
Namun saat itu, penabrak kakak Salsa bertanggung jawab dan proses hukum berjalan hingga selesai. 
 
"Jadi ya saya trauma. Ini juga banyak wartawan yang tanya, tapi saya gak kuat cerita," tutur ayah Salsa. 
 
Ayah dari Salsa, korban tabrakan Nagreg tersebut menuturkan bahwa saat itu jika sang istri menanyakan anak sulungnya, ia terpaksa berbohong. 
 
"Saya bilangnya lagi kerja saja. Kan suka ikut sama saya narik angkot, narik truk, ngangkut barang," katanya. 
 
 
Dedi Mulyadi pun merasa iba dan prihatin akan kesedihan keluarga Salsa yang ternyata punya trauma di masa lalu tersebut. 
 
"Jadi dulu anak bapak yang laki-laki meninggal karena ditabrak, sekarang Salsa juga tidak ada karena ditabrak," tutur Dedi Mulyadi. 
 
Salsa dan Handi menjadi korban tabrakan di Nagreg pada 8 Desember 2021 lalu. 
 
Namun, kasus ini menjadi viral saat keluarga melakukan pencarian karena kedua korban tabrakan Nagreg tersebut tidak ditemukan di rumah sakit, klinik bahkan puskesmas terdekat. 
 
 
Keluarga dari kedua korban tabrakan Nagreg tersebut akhirnya melaporkan kasus ini ke Polda Jabar. 
 
Setelah viral dan menjadi pemberitaan di media massa, akhirnya kedua korban ditemukan di Cilacap dan Banyumas pada tanggal 18 Desember 2021, dalam keadaan meninggal dunia. 
 
Hasil autopsi kedua jasad korban ditemukan bahwa salah satunya kemungkinan masih hidup dan meninggal dunia dikarenakan tenggelam di sungai. 
 
Handi, diduga masih hidup karena hasil autopsi oleh ahli forensik Sumy Hastry ditemukan bahwa korban meninggal karena banyaknya air masuk dari pernafasan sampai paru-paru. 
 
 
Namun, untuk Salsa memang diketahui sudah meninggal akibat benturan keras yang terjadi saat kecelakaan. 
 
Hasil rekonstruksi kecelakaan Nagreg yang dilakukan pada tanggal 3 Januari 2022 kemarin pun menyatakan bahwa Salsa memang terlindas dan posisinya berada di kolong mobil. 
 
Ketiga oknum TNI AD pun resmi menjadi tersangka atas tewasnya dua sejoli dalam tabrakan Nagreg tersebut. 
 
 
Salah satu oknum TNI AD tersebut berpangkat kolonel. Setelah diumumkan oleh Pusat Penerangan TNI pada 24 Desember 2021, disebutkan bahwa kolonel dengan inisial P menjadi salah satu tersangka. 
 
Diketahui belakangan, bahwa kolonel berinisial P tersebut bernama Priyanto. 
 
Dua tersangka lainnya merupakan anak buah dari kolonel Priyanto dengan jabatan Kopral. 
 
Selain berurusan dengan hukum, ketiga oknum TNI AD yang menjadi tersangka kasus tabrakan Nagreg tersebut juga dicopot dari jabatannya.***
 
 
 

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x