3 Pelaku Penculik, Pemerkosa, Penjual Remaja 14 Tahun Ditangkap, Ini Keterangan Dari Komnas Perlindungan Anak

30 Desember 2021, 14:04 WIB
Ilustrasi kekerasan seks pada anak. /Pixabay/alexas_fotos/

DESKJABAR - Remaja berinisial TP asal Bandung dilaporkan menjadi korban penculikan, perkosaan, dan penjualan oleh 3 pelaku.

Mirisnya, TP yang berusia 14 tahun dan masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut juga mengalami penganiayaan.

Ayah TP yang mengetahui anaknya diculik, langsung bertolak dari Jakarta ke Bandung untuk mencari sang putri.

Baca Juga: Update Terbaru, Ayah Siswi SMP Bandung Berusia 14 Tahun Dijual di Aplikasi Angkat Bicara, Pelaku Diketahui

Setelah seminggu hilang, akhirnya sang ayah berhasil menemukan putrinya tersebut melalui sebuah aplikasi MiChat.

Seperti yang diberitakan DeskJabar sebelumnya, bahwa sebelum diketemukan, ayah TP diberitahu oleh seseorang bahwa putrinya tersebut dijual lewat aplikasi chatting.

Setelah mengetahui hal tersebut, lantas sang ayah menjebak para pelaku dengan berpura-pura ingin menyewa sang anak.

Ternyata jebakan itu berhasil, dan 3 pelaku juga berhasil diringkus oleh Polrestabes Bandung.

Kasus remaja 14 tahun yang diculik, diperkosa, lalu dijual ini merebak ke media massa setelah sebuah akun Instagram membagikan kronologi kejadian tersebut.

Ayah TP dikatakan merupakan rekan kerja dari pemilik akun instagram @alvianakmal.

Karena sudah seminggu tidak mendapat kabar dari keluarganya, ayah remaja 14 tahun tersebut meminta izin untuk pulang ke Bandung setelah mendapat kabar bahwa anaknya diculik.

Dengan terungkapnya kasus ini, ketua Komnas Perlindungan Anak Jawa Barat, Diah Puspitasari Momon, menerangkan kepada media bagaimana kronologis dan keadaan korban hingga saat ini.

Menurut Diah, TP berkenalan dengan seorang teman laki-laki hingga berpacaran. Namun setelah satu sampai dua bulan, TP dan sang pacar putus.

Sang pacar lalu menceritakan hal tersebut kepada rekannya, yang diduga adalah pelaku dari penculikan TP.

Baca Juga: Viral Gadis Belia 14 Tahun di Bandung Diculik dan Diperkosa, Lalu Dijual Jadi PSK di Sebuah Aplikasi

Baca Juga: AKHIRNYA TERUNGKAP! Inilah Sketsa Wajah Pelaku Pembunuhan Subang, Polda Jabar Ungkap Total Saksi Sebenarnya

Selain diculik, TP juga diperkosa, dan disekap selama satu minggu.

Menurut laporan dari akun instagram @alvianakmal tersebut, TP diculik sekitar 50 meter dari kediamannya.

Lalu TP diperkosa oleh lebih dari 10 orang. TP juga mengalami penganiayaan selama diculik.

Setelah diculik lalu diperkosa, TP kemudian dijual, dan dipaksa melayani lebih dari 20 orang.

Melalui aplikasi MiChat tersebutlah TP dijual oleh para pelaku, hingga akhirnya sang ayah mengetahui lewat seseorang setelah ia mengunggah pengumuman orang hilang di akun Facebook miliknya.

Ketua Komnas Perlindungan Anak Jawa Barat (Jabar) pun mengonfirmasi bahwa mantan pacar TP juga termasuk pelaku.

Serta, ada salah satu pelaku perempuan yang masih berusia 17 tahun dan bertugas sebagai orang yang mendandani TP untuk dijual.

Menurut Diah, tindak pidana dalam kasus ini adalah kekerasan seksual hingga perdagangan orang.

"Tentunya kami sangat mengutuk kejadian ini karena sangat biadab ya. Untuk tindak pidananya ini termasuk kekerasan seksual, lalu ada tindak pidana eksploitasi, dan perdagangan orang ya. Kami ingin pelakunya dihukum seberat-beratnya," ujar Diah lewat sebuah wawancara pada Kamis, 30 Desember 2021.

Diah juga mengungkap bahwa pihaknya sampai saat ini belum sempat bertemu dengan korban.

"Belum sempat bertemu, tapi kabar terakhir yang didapat bahwa korban ini stress berat, depresi, sampai nangis-terus, teriak-teriak terus," ujar Diah.

Diah pun menuturkan bahwa pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung dan mengirimkan terapis untuk korban agar segera ditangani.

"Kami juga dari Komnas Perlindungan Anak juga akan mendatangkan terapis trauma healingnya, untuk membantu menghilangkan traumanya," kata Diah.

Baca Juga: VIRAL! Remaja 14 Tahun di Bandung Alami Trauma Berat Setelah Diculik, Diperkosa dan Dijual Lewat Aplikasi

Baca Juga: KABAR MENGHARUKAN KASUS SUBANG, Yosep dan Yoris Berangkulan, Indra Zainal: Bukan Drama, Bukan Sinetron

Diah juga mengungkap bahwa proses menghilangkan trauma membutuhkan waktu yang sangat lama.

Pihaknya juga tetap membutuhkan keterangan korban agar kasus ini bisa selesai, barulah korban akan ditangani untuk sembuh dari trauma oleh terapis khusus.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler