KASUS Pembunuhan Subang Belum Terungkap, Ahli Forensik dr. Sumy Hastry Menjamin Polisi Tidak Akan Lakukan Ini

22 Desember 2021, 19:28 WIB
Pakar forensik Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti (kiri) dan YouTuber Denny Darko. /Tangkapan layar /Youtube Denny Darko

 

DESKJABAR - Kasus pembunuhan Subang sudah memasuki bulan kelima, namun polisi belum juga mengungkap siapa pelaku pembunuh yang telah menewaskan ibu dan anak. Seorang ahli forensik dr. Sumy Hastry yang juga seorang Polwan memberikan penjelasan.

Padahal polisi sudah memanggil sebanyak 55 saksi dalam upaya pengungkapan pembunuhan Subang, termasuk orang orang terdekat dari korban Tuti Suhartini dan Amel. Bahkan dr. Sumy Hastry sudah dua kali melakukan otopsi terhadap korban.

Orang terdekat korban yang diperika seperti Yosef, yang merupakan suami sekaligus ayah dari korban. Begitu juga dengan Yoris yang merupakan anak sekaligus kakak dari Amel, dan Danu yang merupakan saudara dari kedua korban. Begitu juga dengan Mimin yang merupakan istri muda Yosef, yang tidak lepas dari pemeriksaan polisi.

Baca Juga: DRAMA Pembunuhan Subang Segera Berakhir, Polisi Gunakan Ilmu Grafologi Untuk Apa ? Ini Penjelasannya

Meski sudah lima bulan belum terungkap, dr. Sumy Hastry  menjamin kalau kasus pembunuhan Subang ini tidak akan di peti es kan.

“Tidak akan di peti es kan !,” kata dr. Sumy Hastry Purwanti saat berbincang dengan Denny Darko, soal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

dr Sumy Hastry menyebutkan dirinya sudah tahu dan yakin kasus pembunuhan Subang 100 persen akan terungkap.

Pernyataan dari dr Sumy Hastry ini muncul pada YouTube Denny Darko, “Akhirnya Bertatap Muka Langsung Dengan dr. Hastry Forensik Bahas Kasus Subang,” yang diunggah Sabtu, 20 November 2021.

dr Sumy Hastry mengatakan dalam mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini, pihak polisi sangat berhati hati dalam mengungkapkan kasus pembunuhan di Subang .

"Perencanaan oleh si pelaku pembunuh sangat bagus," kata dr Sumy Hastry.

Baca Juga: PENGAKUAN MENGEJUTKAN dr Sumy Hastry Ternyata Indigo, Korban Pembunuhan Subang Datang dan Minta Tolong Padanya

Meski  belum juga terungkap dalam kasus pembunuhan Subang ini, dr Sumy Hastry Purwanti menepis mengenai munculnya anggapan dari publik yang menyebutkan bahwa polisi kalah dari pelaku pembunuhan Subang itu.

dr Sumy  menyebutkan dirinya sudah tahu dan yakin kasus pembunuh ibu dan anak 100 persen akan terungkap.

Menurut dr Sumy Hastry bahwa DNA dan luka pada tubuh tidak akan berbohong. "Tidak ada kejahatan yang sempurna," katanya.

Sebagai seorang ahli forensik dr Sumy Hastry tentu memiliki banyak pengalaman dalam menangani kasus pembunuhan, termasuk kasus pembunuhan Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021.

Berdasarkan pengalaman yang dimilikinya, dr Sumy Hastry yang juga seorang Polwan, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu atau Amel Subang, pelaku pembunuhan disebut lebih dari satu orang dan berencana.

Baca Juga: Bocoran Kode Redeem FF 23 Desember 2021, Ayo Cuy Segera Klaim, Gratis Megalodon, MP5, Money Heist, Garena FF

“Kalau lihat jenasah 2 atau 3, saya sering hadapi kasus, biasanya pelakunya lebih dari satu, bisa ya korban melakukan perlawanan,” kata dr Sumy Hastry.

Berdasar pengalaman pula, Sumy menuturkan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang ini merupakan kasus pembunuhan berencana.

“Biasanya kalau pembunuhan berencana dilakukan oleh lebih dari satu orang,” ujar Sumy.

dr Sumy Hastry juga menuturkan bisa saja sebenarnya target operasi pembunuh ibu dan anak di Subang ini sebenarnya salah satu dari 2 korban yakni Tuti Suhartini atau Amalia Mustika Ratu alias Amel Subang, yang lainnya dieksekusi untuk menghilangkan jejak.

Mungkin dari dua jenasah hanya satu yang jadi target, tapi yang satu kenapa ikut meninggal padahal bukan target operasi, mungkin pelaku ingin menghilangkan jejak sehingga sekaligus mengeksekusinya,” ujarnya.

Baca Juga: MISTERI Jenazah Amalia Sudah Ditelanjangi pada Pembunuhan di Subang, Anjas Tidak Yakin Tidak Diapa-apakan

Hal itu dikemukakan dr. Sumy Hastry dalam kanal Youtube Denny Darko, yang tayang pada Sabtu 27, November 2021.

Pada kesempatan tersebut, dr Sumy Hastry memberikan saran bagi masyarakat jika melihat jenazah korban pembunuhan.

Menurut dr Sumy Hastry Purwanti, bahwa dalam suatu kejadian pembunuhan, masyarakatnya sebaiknya jangan langsung memindahkan jenazah korban.

“Biarkan apa adanya, jangan dipindahkan, jangan diangkat. Memang kasihan, tapi ini akan menjadi kesulitan kita nanti saat olah TKP melakukan pada tubuh jenazah yang sudah berubah,” ujar Hastry.

“Tetapi jangan pula missal jenasah ditutup, karena bisa saja saat dibuka ada jejak yang kehapus oleh tutupnya tersebut,” ujarnya.

Disebutkan dr Sumy Hastry, bagi polisi adalah sangat penting melihat keadaan pertama korban seperti apa terhadap jenazah tersebut.***

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler