Misteri Anjing Pelacak Mengendus Kasus Pembunuhan di Subang, yang Dicari Sudah Lenyap Dibakar

20 Desember 2021, 19:31 WIB
Tong sampah yang dicium anjing pelacak, pada tempat pencucian mobil untuk mencari pembunuh ibu dan anak di Jalancagak, Subang. /YouTube Heri Susanto

DESKJABAR – Ada misteri anjing pelacak mengendus kasus pembunuhan di Subang, yang dicari ternyata sudah lenyap dibakar.

Adanya seekor anjing pelacak mengendus tong sampah pada sebuah pencucian mobil, pasca kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, memunculkan misteri siapa yang dilacak.

Adalah teka-teki mobil Toyota Avanza warna putih dan seorang wanita yang masih diduga-duga apakah ada keterkaitan atau tidak dengan pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Adalah pengelola tempat cuci mobil yang berada di dekat rumah kejadian pembunuhan di Jalancagak itu, Dede mengingat sekitar 18 Agustus 2021.

Baca Juga: MENGUNGKAP Kasus Pembunuhan di Jalancagak Subang, Teori Konspirasi : Ada Apa di Yayasan ?

Saat itu, katanya, ada seorang wanita turun dari mobil saat masih pagi-pagi, melihat dari CCTV ada mobil berhenti di depan, lalu turun seorang wanita.

Namun, kata Dede, turunnya wanita itu dari mobil tidak terlihat membuang sampah ke tempat sampah.

Keterangan Dede itu muncul pada YouTube Heri Susanto, “Mengungkap Bukti Yang Dibuang Sosok Perempuan Ditong Sampah”, diunggah 29 September 2021.

YouTuber Heri Susanto menanyai pengelola tempat cuci mobil, Dede, soal kesaksian wanita misterius dan anjing pelacak kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang. YouTube Heri Susanto

Ketika ditanya Heri Susanto, soal kabar wanita itu membuang sesuatu ke tempat sampah.

Menurut Dede, indikasi itu baru diketahui ketika ada anjing pelacak dari polisi dibawa ke tempat pencucian mobil itu.

Baca Juga: MENCARI PEMBUNUH Ibu dan Anak di Jalancagak Subang, Mengapa Kuburan Tuti dan Amalia Seperti Ini

Namun kata Dede, soal kabar wanita tersebut membuang sampah, dirinya tidak mengetahui dimana membuangnya.

“Hanya saja, anjing pelacaknya mengendus-ngendus pada sebuah tong sampah itu,” ujarnya.

Soal adanya kabar wanita itu membuang sesuatu dengan kantong plastik ke tempat sampah, Dede mengatakan, dilihat dari CCTV bersama polisi di tempat pencucian mobil itu.

Menurut Dede, dirinya diberitahu oleh polisi, melihat anjing itu mengendus-ngendus tong sampah, diperkirakan ada yang dibuang di situ.

Baca Juga: DETIK DETIK PENGUNGKAPAN Kasus Pembunuhan di Jalancagak Subang, Diduga Terganjal DNA Misterius

Dede mengatakan, ketika anjing pelacak itu di bawa ke kebun dan sudut lain, terlihat biasa saja. Namun ketika dibawa ke tempat sampah, anjing itu menggonggong lama.

Namun menurut Dede, isi di tempat sampah itu sudah rutin dibakar, sehingga anjing pelacak hanya menemukan arang.

Menurut Heri Susanto dibenarkan Dede, ketika anjing pelacak dari Polda Jawa Barat itu adalah sudah 13 hari sejak kejadian, dan isi tong sampah sudah dibakar.

Sampai Senin, 20 Desember 2021 ini, kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang merupakan ibu dan anak, belum juga terungkap, walau polisi diyakini sedang serius menangani kasus ini.

Baca Juga: MANTAN PACAR Menangis di Ulang Tahun Amalia di Makam, Kadonya Doa, Kasus Pembunuhan di Jalancagak, Subang

Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu masing-masing adalah bendahara dan sekretaris Yayasan Bina Prestasi Nasional, yang menaungi dua sekolah di Serangpanjang, dimana rumah kejadian pembunuhan sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Mayat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan dalam bagasi mobil Toyota Alphard yang berada di garasi rumah itu.

Yosep adalah pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional yang mengelola SMP dan SMKS Nasional di Serangpanjang, dimana pria itu diketahui juga salah seorang atlet golf andalan Kabupaten Subang.

Yosep adalah suami Tuti Suhartini dan ayah dari Amalia Mustika Ratu, yang juga ada Yoris yang juga anak Yosep. Serta, ada Mimin yang merupakan istri muda Yosep.

Ada juga Danu, yang masih kerabat keluarga tersebut, yang kemudian menjadi salah seorang saksi. ***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Heri Susanto

Tags

Terkini

Terpopuler