ADA OKNUM KALANG KABUT dan Ingin Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang TIDAK TERUNGKAP

2 Desember 2021, 21:56 WIB
YouTuber Anjas di Thailand dan rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang yang sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional. /kolase YouTube Anjas di Thailand dan foto DeskJabar.com

DESKJABAR – Diyakini ada oknum kalang kabut dan ingin kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak Subang ini tidak terungkap.

Diyakini, ada urusan uang besar yang melatarbelakangi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.

Sampai Kamis, 2 Desember 2021 ini, polisi pun belum dapat mengungkap menyebutkan siapa pembunuh Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Jalancagak, Subang itu.

Indikasi ada oknum yang tidak ingin kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini tidak terungkap, adalah melihat dari jabatan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) pada Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Baca Juga: PELAKU SUDAH KETAHUAN ? Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Dalang Belum Yakin ?

Pada yayasan itu, Tuti Suhartini adalah bendahara sedangkan Amalia Mustika Ratu adalah sekretaris, dimana posisi mereka strategis dalam urusan keuangan.

Polisi tampaknya masih berupaya mengungkap siapa dalang kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu, untuk meyakinkan siapa orangnya.

Diketahui, Amalia Mustika Ratu (23) dan Tuti Suhartini (55), yang merupakan anak dan ibu, tewas pada rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak Subang, 18 Agustus 2021.

YouTuber Anjas di Thailand, soal dugaan indikasi ada oknum ingin agar kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini tidka terungkap.

Baca Juga: ANALISA TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ada Sesuatu di Mobil Alphard ?

Gambaran itu muncul pada YouTube Anjas di Thailand pada judul “Mereka Sedang Berjuang Agar Kasus Subang Ini Tidak Terungkap,” diunggah Kamis, 2 Desember 2021 malam.

Anjas menduga, bahwa duet Amalia Mustika Ratu dan Tuti Suhartini ini yang membawa kemajuan pesat bagi yayasan, melalui pola pengaturan keuangan yang ketat.

Bisa jadi, kata Anjas, diduga ada orang-orang berkepentingan dengan dana di yayasan itu namun terhalangi dengan ketertiban pengaturan keuangan oleh Amalia dan Tuti.

Diketahui, menurut Anjas, apalagi pada sekolah, pemerintah mengalirkan dana BOS (biaya operasional sekolah) maupun dana-dana lain.

Baca Juga: KASUS Pembunuhan Ibu dan Anak di Jalancagak Subang, Inilah Pesan Terakhir Amalia Kepada Pacar

Sebelumnya, pada 22 November 2021 lalu, saat  menjelang 100 hari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu, Anjas kembali memunculkan analisa dari dugaan netizen yang menghubungkan dengan Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Pada YouTube Anjas di Thailand, berjudul “Yayasan Jadi Lahan Basah ?? Pencucian Uang ?? diunggah Senin, 22 November 2021, Anjas membahas soal pendirian yayasan sekaligus dugaan-dugaan para netizen.

Anjas menunjukan sesuatu yang diyakini sebagai aslinan akte pendirian Yayasan Bina Prestasi Nasional, tampak ada tujuh orang pendiri yayasan itu.

Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kesaksian Berbeda dari Tukang Surabi dan “i”.

Anjas menduga, ada kemungkinan, bahwa Amalia Mustika Ratu dan Tuti Suhartini tersangkut dana yang sangat besar yang diincar oleh pihak tertentu.

“Mungkin karena mereka tidak bisa diajak kerjasama oleh orang berkepentingan itu, mereka kemudian dieksekusi (alias dibunuh),” ujar Anjas.

Nah, katanya, apa-apa yang ia analisa itu, lebih berdasarkan dugaan-dugaan dari netizen, dimana dirinya merunutnya.

Anjas menilai, siapa pun bisa dicurigai seperti itu, tapi memang perlu dibuktikan, misalnya saat polisi mencetak print out rekening koran dari almarhumah Amalia Mustika Ratu. ***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler