SILANG PENDAPAT BANPOL di Kasus Pembunuhan Subang, Polisi Ajukan Argumen ini, Yoris Subang Punya Bukti ini

9 November 2021, 15:14 WIB
Yoris Subang dan Kombes Pol Erdi A Chaniago silang pendapat terkait oknum Banpol. Yoris mengaku meyakini sosok Banpol ada karena ada bukti /Youtube Heri Susanto dan Antara

DESKJABAR- Sosok bantuan polisi (Banpol) di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang terus menjadi perbincangan. Antar pihak berbeda, beda pula pendapatnya, pihak Muhammad Ramdanu alias Danu Subang beranggapan sosok Banpol itu memang benar adanya.

Namun Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago menepis adanya keterlibatan Banpol. Rohman Hidayat, pengacara Yosef Hidayah atau lebih dikenal Yosef Subang juga meragukan sosok Banpol menyuruh Danu menerobos police line atau garis polisi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan Subang.

Silang pendapat pun terjadi terlebih setelah Yoris membongkar sosok Banpol itu sendiri bahkan semua orang tahu sosok Banpol tersebut karena selalu berada di Kantor Polsek Jalan Cagak Subang.

Baca Juga: YORIS SUBANG Akhirnya BONGKAR Identitas BANPOL yang Menyuruh Danu Masuk TKP PEMBUNUHAN SUBANG

Kombes Pol Erdi A Chaniago malah memungkirinya kalau sosok Banpol tersebut ada. Menurutnya dari hasil laporan penyidik dan hasil pemeriksaan penyidik tidak ada sosok Banpol dan itu muncul dari saksi saja yang keterangannya sebleumnya berubah ubah.

Berikut kami himpun keterangan berbeda dari Yoris Subang dan Kombes Pol Erdi A Chaniago.

1. Yoris dan Danu yakin Banpol Ada

Sosok Banpol datang dari Danu saat mengubah pernyataannya kepada penyidik kepolisian di Polres Subang.

Danu mengaku dirinya masuk bersama Banpol ke TKP yang telah diberi garis polisi.

Danu masuk ke rumah TKP pembunuh ibu dan anak di Subang pada tanggal 19 Agustus 2021 sehari setelah ditemukan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu menjadi mayat.

Awalnya Danu yang masih kerabat korban, ditugaskan Yoris untuk menjaga rumah takut ada pencuri sebelum polisi datang.

Danu pun menuruti perintah Yoris tersebut dan posisinya menunggu diseberang jalang yakni di dekat SMA 1 Jalan Cagak atau diseberang rumah TKP pembunuh ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: MENGEJUTKAN Polisi Erdi A Chaniago Sebut Begini Soal BANPOL yang Suruh DANU Masuk TKP Kasus Pembunuhan Subang

Namun saat itu terlihat ada seseorang yang akan masuk ke TKP, awalnya tidak tahu bahwa itu Banpol, anggapan Danu itu merupakan seorang polisi.

Sempat memotret dengan kamera hp terhadap orang yang masuk tersebut dan dikirimkan ke Yoris foto tersebut.

Kemudian Danu menghampiri orang tersebut dan kemudian malah Danu disuruh yang polos oleh Banpol yang dianggapnya Danu saat itu polisi.

"Saya sering lihat di Polsek juga saya kira orang itu polisi sekarang baru tahu ternyata Banpol," kata Danu seperti dikutip dari YouTube TVOne News.

Danu kemudian masuk dari belakang sementara Banpol tersebut masuk dari depan karena membawa kunci rumah, lalu Banpol tersebut menyuruh Danu untuk membersihkan kamar mandi.

Saat itu Danu mengaku air yang didalam kamar mandi itu bau anyir atau bau amis dan warna air ke coklat coklatan, tidak lama kemudian Danu menginjak gunting di dalam bak tersebut dan juga menemukan cutter.

Dua benda tajam itu diperlihatkan kepada Banpol tersebut namun oleh Banpol itu disuruh disimpan kembali.

Baca Juga: ZAIDUL AKBAR Sebut Asupan Makanan Orang Tua Zaman Dulu Lebih Sehat, Ini Resep Sehatnya

Sementara Yoris pun setelah menerima foto Banpol tersebut dari Danu menyimpannya dalam HP bahkan saat diwawancara TVOne seperti dalam YouTubenya terlihat Yoris memperlihatkan sosok Banpol hasil jepretan Danu yang dikirimkan kepadanya.

Yoris pun memang mengenai orang tersebut yang memang sering berada di Polsek Jalan Cagak. Belakangan Yoris pun mengetahui namanya orang yang tertera dalam foto tersebut bernama Uci.

Yoris pun memang mengakui keberadaan Banpol itu begitu nyata karena Danu mengalaminya nyata bukan rekayasa, begitu juga Yoris memang apa yang diberikan fotonya dari Danu itu memang benar adanya bahwa orang tersebut sering berada di Polsek Jalan Cagak. Sehingga baik Danu dan Yoris meyakini Banpol itu ada.

Dijelaskan, saat wawancara dengan TV One Yoris dengan terang terangan mengetahui Banpol tersebut. Namanya adalah Uci dan biasa kerja di Polsek Jalancagak, Subang.

Yoris mengakui, dia sering melihat Uci di Polsek Jalancagak, dan awalnya mengira Uci adalah seorang polisi karena seragamnya hampir mirip seragam polisi.

Yoris baru mengetahui bahwa Uci adalah seorang Banpol, setelah ramainya pemberitaan soal Banpol dan Danu yang masuk ke TKP Ciseuti.

Baca Juga: UPDATE SIANG! Kode Redeem FF Hari Ini Permanen, Ayo Dapatkan, Pharaoh Weapon dan The Hungry Pumpkin, GRATIS

2. Polisi sebut tak ada sosok Banpol

Pendapat berbeda datang dari Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago yang memastikan tidak ada keterlibatan Banpol dalam perkara pembunuhan Subang.

"Tidak ada itu," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 9 November 2021.

Menurut Erdi A Chaniago setelah kejadian area TKP merupakan ranah dari penyidik. Dibuka atau ditutupnya area TKP merupakan kewenangan dari penyidik.

"Nggak ada. TKP itu dibuka dan ditutup oleh petugas. Jadi tidak ada Banpol untuk membuka-buka itu tidak ada," kata Erdi A Chaniago menegaskan.

Polisi menepis isu adanya keterlibatan oknum Banpol dalam perkara pembunuhan ibu dan anak di Subang. Polisi tetap berpegang pada hasil penyidikan yang dilakukan oleh tim gabungan.

"Kita tetap percaya pada proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Subang," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago saat dikonfirmasi, Selasa 9 November 2021.

Erdi menyebut informasi-informasi itu tak sepenuhnya dapat dipegang. Sebab, kata dia, informasi resmi mengenai penyidikan murni dari pihak penyidik.

Baca Juga: Inilah Waktu Makan Terbaik Ala Rasulullah yang Disarankan oleh dr Zaidul Akbar, Begini Penjelasannya

"Informasi-informasi tersebut selayaknya harus dari informasi resmi dari penyidik, ini kan dari beberapa saksi yang mungkin sudah mengarah pada seseorang yang menimbulkan kepanikan sehingga yang bersangkutan bercerita tanpa bisa dibuktikan," tuturnya.

Oleh karena itu, sambung Erdi A Chaniago, pihaknya tetap berpedoman pada hasil penyidikan yang dilakukan oleh Polres Subang berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik, saksi, olah TKP hingga hasil otopsi.

"Jadi tidak usah mendengar hal lain dari Banpol atau yang lain, itu keterangan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan," kata dia.

Seperti diketahui isu Banpol ini diembuskan oleh Danu salah satu kerabat korban pembunuhan di Subang.

Danu mengaku sehari setelah mayat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan, Danu diminta Yoris menjaga TKP kasus pembunuhan Subang.

Di saat dia berjaga, Danu melalui kuasa hukumnya Achmad Taufan mengaku ada oknum Banpol yang meminta Danu masuk ke TKP untuk membersihkan bak kamar mandi. Di bak itupun ditemukan gunting dan cutter.

Keberadaa oknum Banpol juga sebelumnya sempat diragukan oleh Rohman Hidayat kuasa hukum Yosep, suami sekaligus ayah korban.

"Saya sampai saat ini belum memiliki data yang akurat terkait Banpol. Apakah itu benar ada atau rekayasanya Danu," ucap Rohman Hidayat.

Baca Juga: BARU SEMENIT! Kode Redeem FF Siang Ini, 9 November 2021, Sobat Bisa Dapat Reward Elite Pass

Rohman menuturkan isu Banpol baru muncul belakangan ini usai Danu diperiksa oleh penyidik. Melalui kuasa hukumnya, Danu disebut diminta oknum Banpol untuk membersihkan bak mandi rumah Yosep hingga menemukan gunting dan cutter dalam bak.

Rohman menyebut selama mendampingi kliennya diperiksa belasan kali, belum ada keterangan soal Banpol ini. Sehingga, dia menuding Danu mengarang cerita soal Banpol ini.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler