DESKJABAR- Mencari dan memburu tersangka pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang masih dilakukan oleh Polisi.
Namun hingga kini Polisi belum mengumumkan siapa tersangka pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.
Menurut Islam siapa pun pelaku pembunuh Subang tersebut dikategorikan dosa besar dan ganjarannya adalah neraka jahanam.
Baca Juga: Update Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Kenangan Rumah dan Mobil Alphard Sebelum Pembunuhan
Baca Juga: RTH Kota Bandung Dinilai WALHI Jabar harus Segera Ditambah untuk Penuhi Kuota 30 Persen
Seperti diungkapkan Buya Yahya dalam ceramahnya menyatakan adalah dosa besar bila seseorang menjadi pembunuh.
Dilansir Deskjabar dari YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan bahwa membunuh seorang muslim sudah di cap sebagai ahli neraka.
Bahkan bagi pelaku pembunuh itu adalah neraka jahanam ditempatkannya.
"Menyakiti saja dilarang, apalagi membunuh sesama muslim," ujar Buya Yahya dalam ceramahnya.
Perbuatan sampai membunuh itu sangatlah keji, kalau imannya tebal tidak mungkin akan melakukan pembunuhan.
Buya Yahya dalam ceramahnya menyebutkan seorang pembunuh sesama muslim hanya untuk urusna dunia tidak dibenarkan.
Namun bila tujuan membela diri itu dibolehkan. Misal seorang perempuan akan diperkosa, demi menjaga kehormatannya perempuan tersebut melawan hingga si lelaki tersebut terbunuh meninggal dunia, itu tidak masalah karena sifatnya bela diri.
Kemudian orang punya harta datang perampok, untuk menjaga hartanya lalu penghuni rumah berkelahi dengan perampok dan perampok tersebut mati, itu tidak dosa karena untuk menjaga hartanya.
"Orang yang akan mencedrai kita dana akan membunuh kita maka kita harus bela diri, tapi buka mau membunuh, ini hanya bela diri, kalau permapok itu terbunuh ya tidak dosa," ujar Buya Yahya.
Bahkan kalau kita sendiri mati, dalam membela kehormatan atau mempertahankan harta yang sah maka dikategorikan kita orang yang mati sahid.
"Barang siapa meninggal menjaga kehormatan anak, istri dan harta maka mati nya mati sahid," ujar Buya Yahya.
Seperti diketahui kasus ibu dan anak dibunuh di Subang cukup menggegerkan masyarakat.
Kasus pembunuhan di subang itu yang jadi korban Tuti (55) dan Amelia Mustika Ratu (23).
Jasad ibu dan anak dibunuh di Subang itu ditemukan di dalam bagasi mobil toyota Alpard milik nya yang diparkir di halaman rumah korban di Kampung Ciseuti kecamatan Jalan Cagak Subang.
Awal ditemukan oleh Yosef, suami sekaligus ayah kedua korban, saat itu pada Rabu 18 Agustus 2021 Yosef baru saja datang ke rumahnya sehabis menginap di rumah istri muda.
Namun saat hendak masuk rumah, ternyata sudah berantakan dan penghuni rumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tidak ditemukan.
Kemudian Yosef bergegas menuju kantor polisi dan tidak lama lagi kembali ke rumahnya.
Bersama polisi akhirnya mayat kedua korban ditemukan di dalam mobil toyota alpard dengan keadaan bertumpuk dibagasi mobil.
Menurut kepolisian, kedua korban mengalami patah tulang tengkorak kepala hingga luka robek.***