WASPADA: Kota Bandung Belum Memiliki Langkah Penanganan Ketat Soal Virus B117-UK Karawang

8 Maret 2021, 14:59 WIB
Wali Kota Bandung Oded M Danial. /ANTARA/HO-Humas Pemkot Bandung/

DESKJABAR-  Pemerintah Kota Bandung belum melakukan persiapan secara ketat mengenai munculnya mutasi virus COVID-19 dari Inggris B117-UK Karawang yang sudah terdeteksi di Karawang, Jawa Barat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan, saat ini penanganan kasus tersebut langsung dari Pemprov Jabar. Pemerintah daerah seperti Kota Bandung baru sebatas pencegahan biasa.

"Kami hanya melakukan pencegahan protokol kesehatan 3M lebih ketat," ujar Ahyani di Balai Kota Bandung, Senin 8 Maret 2021.

Semua masyarakat Kota Bandung diharapkan memperketat protokol kesehatan. Adapun soal masalah pelacakan, menurutnya dilakukan langsung oleh Pemprov Jabar.

Baca Juga: Alergi Ayam, Kenali Gejalanya dan Ini Tips Mengganti Daging Ayam di Masakan

"Kita belum menemukan kasus baru di Kota Bandung. Kita belum diminta menyisir kontak erat dari Karawang, kemana," ungkapnya.

Menurut pengalaman dari negara Inggris dan akademis. Kata Ahyani, B117-UK Karawang itu lebih mudah menular dibandingkan dengan COVID-19. Bahkan, menurutnya, kecepatan penularan sampai 70 persen.

"Kalau dulu, satu bisa menyebar pada 5 atau 6 orang, sekarang lebih. Kalau tidak tertangani yang terdampak fasilitas kesehatan," katanya.

B117-UK Karawang merupakan virus yang masih satu rumpun dengan COVID-19. Sehingga, Ahyani bilang, vaksinasi masih menjadi langkah mitigasi yang relevan untuk melawan virus tersebut.

Baca Juga: Ikatan Cinta Senin, 8 Maret 2021: Andin dan Al Bahagia di Pondok Pelita, Elsa Kebingungan Hadapi Nino

"Kita optimis tertagangani kalau saja prokes dilakukan lebih disiplin apalagi ada PPKM ini. Saat ini zona kewaspadaan di Kota Bandung sudah kuning dan hijau," kata dia.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengatakan, saat ini kasus corona baru itu sudah disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui rapat pimpinan daerah.

"Varian baru lebih ganas. Prokes harus dijalankan selama 14 hari untuk pendatang. Sebelumnya ini juga berlaku," ujar Oded di pendopo Kota Bandung.

Meskipun belum ditemukan di Kota Bandung, Oded meminta masyarakat saat ini dapat menaati protokol kesehatan yang sudah dilakukan. Adapun vaksinasi juga merupakan hal yang penting untuk mencegah virus baru itu.

"Saya imbau seluruh masyarakat bahwa virus ini bukan hanya menyerang pemerintah semata. Tidak hanya menyerang Wali Kota Bandung," katanya.***

Editor: Yedi Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler