Pantai Barat Pangandaran Jadi Primadona dan Tempat Favorit Wisatawan Belajar Surfing

23 Februari 2021, 14:30 WIB
Pantai Barat Pangandaran menjadi primadona bagi peselancar dan wisatawan yang ingin belajar surfing. /Muslih Suprianto/
 
DESKJABAR - Selain di Pantai Batukaras yang menjadi tempat favorit untuk berselancar, Pantai Barat Pangandaran juga menjadi primadona bagi surfer yang tergabung di komunitas Batu Mandi Surfing Pangandaran.
 
Bahkan ada saja turis mancanegara yang sengaja datang untuk berwisata sekaligus belajar surfing di Pantai Barat Pangandaran, Selasa, 23 Februari 2021.
 
Bagi yang sudah benar-benar mencintai surfing, setiap pagi dan sore banyak yang berselancar di pantai barat Pangandaran ini. Berselancar atau surfing adalah salah satu jenis olahraga air yang sangat diminati dan paling menyenangkan untuk menikmati laut. 
 
Baca Juga: Fitri Asal Lombok Tereliminasi di Top 8 Spektakuler Indonesian Idol
 
Bagi yang ingin merasakan sensasi seru olahraga air yang satu ini bisa mulai mempelajarinya dari sekarang. Jika tidak punya papan surfing, wisatawan tinggal menyewanya.
 
Salah satu surfer asal Pangandaran Didin mengatakan, surfing memerlukan persiapan. Hal itu menjadi penting lantaran surfing adalah olahraga ekstrem penuh resiko.
 
Hal yang mendasar adalah mereka yang hendak belajar surfing harus bisa menguasai beberapa teknik berenang, juga nyali harus besar untuk menghadapi dan melawan ombak.
 
"Ombak di laut saat surfing jangan disepelekan, itu kan besar," ucap Didin.
 
Baca Juga: Tiga Kementerian Bentuk Tim Kajian UU ITE, Johnny G. Plate: Akan Libatkan Komponen Masyarakat
 
Menurut dia, beberapa peralatan yang harus disiapkan untuk surfing di antaranya papan selancar dan pakaian renang. Peselancar juga harus pemanasan terlebih dahulu supaya otot tidak kaku. Sebaiknya, memulai latihan dari pinggir pantai terlebih dulu, jangan mencoba ke tengah laut.
 
"Untuk pemula sangat sulit, hal penting yang harus dilatih dalam surfing adalah keseimbangan," tuturnya.
 
Didin yang kesehariannya aktif di Balawista Pangandaran menyampaikan saat akan belajar harus mengetahui terlebih dahulu cara mengendarai papan selancar menuju ke laut untuk mencari ombak.
 
Baca Juga: Polisi Harus Dapat Bedakan Kritik, Masukan, Hoaks, dan Pencemaran Nama Baik, Saat Tangani Kasus Terkait UU ITE
 
Caranya, posisi badan berbaring tengkurap di atas papan dan mendorong papan menuju laut dengan kedua tangan. Lalu berdiri di atas papan selancar setelah mendapatkan ombak cukup besar, bangkit dari posisi tengkurap ke posisi berdiri.
 
Setelah di atas papan ini merupakan posisi gerakan paling sulit dalam surfing.
Caranya, bangkit dengan bertumpu pada kedua tangan, dan secara berhati-hati beralih ke posisi agak jongkok untuk menyeimbangkan diri dengan tangan masih memegang papan, terus berdiri dengan posisi kaki sedikit ditekuk. 
 
Ia menyarankan bila sudah seimbang jangan terlalu ke belakang atau depan. Pemula juga belajar di pantai yang ombaknya sedang tidak besar dan jangan banyak batu karangnya.
 
Baca Juga: Mengenang Setengah Juta Warga AS yang Meninggal Dunia, Ini yang Dilakukan Presiden Joe Biden
 
Salah satu pedagang kopi di sekitar Pantai Barat Pangandaran, Yusup mengungkapkan, setiap pagi dan sore ia sering berjualan di sana karena tempat itu sering digunakan untuk latihan surfing. Itu karena pagi dan sore ombaknya sedang tidak terlalu besar dan cocok bagi pemula.
 
"Di sini tempat nongkrong baik itu turis bule atau pengunjung lokal dan suka banyak bule belajar surfing disini yang dipandu sama guide nya," ucapnya.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler