INFO COVID-19, Zona Merah di Jawa Barat Tinggal Menyisakan Satu Daerah Ini

8 Februari 2021, 16:19 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan saat ini zona merah di Jawa Barat tinggal menyisakan satu daerah saja /ANTARA/Istimewa/

DESKJABAR – Kabar terbaru, zona merah di Jawa Barat hanya tinggal satu daerah sejak sekian lama. Kini daerah dengan risiko tinggi Covid-19 hanya tinggal Kota Bogor.

Ini untuk yang pertama kalinya, Jawa Barat hanya menyisakan satu zona merah.Padahal, pekan lalu masih ada 10 daerah yang masih berada dalam zona merah Covid-19.

Penyusutan jumlah zona merah di Jawa Barat terjadi sejalan dengah tingkat kesadaran masyarakat atau tingkat kepatuhan untuk menjalankan protokol kesehatan kian meningkat.

Baca Juga: ASTAGA! Nekad Bener, di Bandung ada Perempuan Otaki Curanmor : Ini Alasannya Hingga Terjerat Kasus

"Zona merah tinggal satu untuk pertama kalinya, minggu lalu ada 10 daerah. Berkat kerjasama semua pihak, kini hanya Kota Bogor (zona merah). Pak Bima Arya sedang bergelut dengan kebijakan pengetatan," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam konferensi pers, Senin 8 Februari 2021.

Mengutip dari PRFM News dengan judul “TERBARU! Di Jabar Hanya Kota Bogor yang Masuk Zona Merah, Ridwan Kamil: Untuk Pertama Kalinya” melaporkan, gubernur juga memaparkan kondisi daerah dalam menjalankan protokol kesehatan.

Kabupaten Bandung terpatuh

Secara khusus, Ridwan Kamil juga gembira karena Karawang memperlihatkan perbaikan yang sangat signifikan, sejak Gubernur Jabar ke Karawang. Sebab, saat ini daerah tersebut tidak lagi berada dalam zona merah Covid-19.

Baca Juga: Tak Ada Ampunya, Rizieq Shihab Dijerat Tiga Kasus Sekaligus : Inilah Deretan Kasus Yang Menyeretnya

"Alhamdulillah sesuai prediksi pas kedatangan kami ke Karawang, setelah 6 atau 7 minggu, Karawang tidak lagi di zona merah," katanya.

Adapun mengenai kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan di Jabar, Ridwan Kamil menyebut terjadi peningkatan.

Pemakaian masker di Jabar naik menjadi 85,4%, sedangkan jaga jarak berada di angka 83,8%.

"Tingkat kepatuhan memakai masker masih Kabupaten Bandung yang paling tinggi, dan Kabupaten Pangandaran paling rendah sehingga perlu ditingkatkan," katanya.

Baca Juga: Polda Jabar Tangkap Pembuat Kosmetik Ilegal Beromzet Puluhan Juta Sebulan

Begitupun dengan kepatuhan menjaga jarak, Kabupaten Bandung menjadi daerah dengan tingkat kepatuhan jaga jarak paling tinggi.

"Jaga jarak paling patuh Kabupaten Bandung, saya apresiasi. Yang masih rendah adalah Kabupaten Garut," katanya.

PPKM Mikro

Sementara terkait kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro, Ridwan Kamil menyebut, lokasi pemberlakuan PPKM mikro akan ditetapkan melalui SK Bupati/Walikota.

Ridwan Kamil kembali menegaskan bahwa Jabar siap menerapkan kebijakan tersebut dari tanggal 9 sampai 22 Februari 2021.

“Mana desa zona merah, oranye, kuning, hijau, kita tidak akan gunakan data pusat, karena bercampur dengan kasus lama. Kita akan gunakan data lokal, sehingga petanya baru bisa hadir besok," katanya.

Baca Juga: Berhasil Dibekuk Polisi Garut: Inilah Alasan Pembunuh Wanita Tertancap Sebilah Bambu hingga ke Anus

Dalam penerapan PPKM skala mikro, setiap desa harus membangun posko Covid-19. Di Jabar sendiri, sudah terbangun posko Covid-19 sebanyak 3.800 di desa/kelurahan.

Nantinya petugas di Posko Covid-19 akan melakukan pencegahan penyebaran corona dari mulai tracing, sampai memberikan rekomendasi treatment.

"Kita butuh 1.500 an desa yang belum membangun (posko). Kita akan lakukan (bangun posko) dalam 2 sampai 3 hari ini pakai dana desa," katanya.***Rian Firmansyah/PRFM News

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: PRFM News

Tags

Terkini

Terpopuler