DESKJABAR – Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro tidak efektif. Alasannya karena tidak ada parameter yang jelas untuk ukuran keberhasilannya hingga ke tingkat RT/RW.
Hal itu berbeda dengan PPKM kabupaten/kota, yang parameter tingkat keberhasilannya bisa diukur dari angka positive rate Covid-19 dan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit. Jadi dikhawatirkan penerapan PPKM Skala Mikro tidak akan efektif.
"Indikator itu kan tidak ada kalau di level RT, paling hanya ada jumlah kasus," Peneliti dan Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), Panji Hadisoemarto,l di Bandung, Minggu 7 Februari 2021.
Baca Juga: Sejumlah Hotel di Bandung 'Tinggal Kenangan'
Bahkan, menurut dia, dengan jumlah kasus pun tidak tepat untuk dijadikan indikator PPKM skala mikro.
Mengutip dari PRFM News dengan judul artikel “Peneliti Unpad Ragu PPKM Skala Mikro Bakal Berjalan Efektif, Ini Alasanya”, Panji mengatakan, jika indikatornya tidak ada, maka kemungkinan besar akan terjadi mis terkait RT-RT yang harus diberlakukan PPKM, karena bisa saja penularannya berasal dari luar.
Bakal kesulitan
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa pemerintah akan menerapkan PPKM berskala mikro yang akan berlangsung mulai 9 Februari 2021 di sejumlah wilayah.
Baca Juga: Abu Vulkanik Letusan Gunung Raung Guyur Banyuwangi