Karawang dan Depok Siaga 1, Dua Daerah Lain di Jawa Barat Juga Masuk Zona Merah

5 Januari 2021, 18:01 WIB
TANGKAPAN layar Peta Risiko Covid-19 di Pulau Jawa. /Pusat Informasi & Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat /

DESKJABAR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil baru saja menetapkan Kota Depok dan Kabupaten Karawang berstatus Siaga 1. Penyebabnya, kedua daerah itu telah lebih dari sebulan menetap di zona merah peta risiko persebaran Covid-19.

Selain dua daerah tadi, sebetulnya ada dua daerah lain yang juga masuk zona merah, meskipun belum selama Depok dan Karawang. Kedua daerah itu adalah Kabupaten Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyampaikan data itu melalui laman covid19.go.id, Selasa, 5 Januari 2021, pukul 17.30 WIB.

Baca Juga: Empat Minggu di Zona Merah, Depok dan Karawang Siaga 1, Ridwan Kamil: Ini Mungkin Rekor Terburuk

Berdasarkan update data terbaru, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 juga mencatat lima daerah dengan risiko rendah atau zona kuning atau risiko kecil.

Lima daerah zona kuning itu adalah Kabupaten Subang, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Cianjur. Berdasarkan catatan Desk Jabar, 24 Desember 2020 kelimanya bahkan sudah berstatus zona kuning sebelum masa libur akhir tahun 2020.

Dengan demikian, delapan belas daerah lain di Jawa Barat saat ini masuk kategori risiko sedang atau zona oranye, termasuk ibu kota Jabar, Kota Bandung.

Baca Juga: Mulai 11 Januari 2021, Sebanyak 12 Daerah di Jabar Siap Menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka

Update total kasus Covid-19 di Jawa Barat

Jumlah total terkonfirmasi di Jabar berdasarkan laporan yang masuk ke laman Pusat Informasi & Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat, hingga Selasa, mencapai 88.561 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 74.483 orang sembuh.

Sebanyak, 12.898 penderita masih dirawat di rumah sakit rujukan atau menjalani isolasi. Sedangkan penderita Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 1.180 orang.

Total kontak erat tercatat 183.466, terdiri atas 16.191 orang masih dikarantina dan 167.275 discarded (hasil pemeriksaan RT-PCR 2 kali negatif atau sudah menyelesaikan masa karantina).

Baca Juga: Luiz Suarez dan Diego Godin Kecam Keputusan FA

Pusat Informasi & Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat juga melaporkan total suspek 108.843 kasus. Sebanyak 7.034 dalam perawatan atau isolasi dan 101.809 discarded.

Selain itu, total probable (suspek dengan ISPA berat/ARDS, sindrom pernapasan akut/ meninggal dunia tapi belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR) sebanyak 2.382 kasus. Sebanyak 83 orang dalam isolasi atau perawatan, 1.249 sembuh/selesai isolasi, dan 1.050 meninggal dunia.

Untuk mencegah penyebaran virus corona, Pusat Informasi & Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat mendorong warga Jawa Barat untuk mematuhi protokol kesehatan 3M.

Baca Juga: Agar Beri Semangat ke Rakyat, Presiden Joko Widodo Bakal Disuntik Vaksin Covid-19 Duluan, Rabu Depan

Baca Juga: BLT UMKM Rp2,4 Juta Bisa Dicairkan Hingga 31 Januari 2021, Simak Cara Pendaftarannya

Baca Juga: Diet Rendah Kalori dan Kaya Antioksidan, Simak Manfaat Seledri Menurut Kementerian Pertanian

Warga Jawa Barat harus tetap memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, ditambah perilaku lain seperti menutup mulut dengan tisu ketika batuk, dan menjaga lingkungan bersih dari sampah.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pusat Informasi & Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat

Tags

Terkini

Terpopuler