DI BARAT, Mereka Bergerak Melawan Ketidakadilan, AS Membungkam Setiap Suara Pro Palestina

- 7 November 2023, 06:10 WIB
Ratusan warga melakukan demo mendukung Palestina di Monumen Washington.
Ratusan warga melakukan demo mendukung Palestina di Monumen Washington. /Reuters/

Baca Juga: Siap Menangkan Prabowo Gibran: Habib Luthfi, AHY. Yusril, Wiranto dan Agum Gumelarl Masuk TKN KIM

Issam Adwan, seorang reporter Associated Press Gaza diskors karena postingan media sosial baru-baru ini dan juga di masa lalu yang mengkritik Israel sebagai rezim apartheid. Dan setidaknya enam jurnalis Arab menghadapi penyelidikan internal di BBC atas aktivitas media sosial mereka yang diduga menunjukkan “bias anti-Israel” mereka.

Alumni Melawan

Sementara itu, lebih dari 250 alumni dari setiap universitas di Ivy League telah menandatangani surat solidaritas dengan mahasiswa yang mengambil bagian dalam aktivisme pro-Palestina di kampus.

Ivy League adalah deretan kampus-kampus terbaik di AS yang mempunyai reputasi terbaik dalam hal kualitas pendidikan dan telah menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas.

Surat tersebut juga mengecam diamnya institusi akademis di tengah kampanye untuk membungkam pidato para mahasiswa tersebut.

Baca Juga: Pemupukan Organik Digenjot di Jawa Barat, Antisipasi Kelangkaan Pupuk untuk Perkebunan Rakyat

Siswa di seluruh AS, termasuk di sejumlah sekolah Ivy League, telah diancam dengan pembatalan tawaran pekerjaan, kampanye doxxing, dan bahkan kekerasan fisik atas dukungan atau aktivisme mereka terkait Palestina.

“Palestina yang merdeka berada dalam jangkauan kita. Sebagai alumni dan sesama anggota komunitas, kami berdiri bersama untuk meningkatkan aktivisme mahasiswa,” demikian bunyi surat tersebut, yang saat ini telah ditandatangani oleh 263 orang.

Tiga orang yang menandatangani surat tersebut mengatakan kepada Umar Farooq dari MEE bahwa upaya tersebut dilakukan untuk “mendukung generasi muda pemberani yang ditinggalkan oleh pemerintahan mereka yang menempatkan diri mereka dalam risiko untuk membela keadilan dan berbicara menentang genosida”. ***

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Middle East Eye Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x