DESKJABAR – Laporan menyebutkan, akibat kebiadaban tentara zionis Israel di Gaza, satu anak Palestina terbunuh setiap 10 menit. Ironisnya, kebiadaban tentara zionis Israel di Palestina, didukung oleh Amerika Serikat (AS) yang merupakan antek utama Israel.
Kebiadaban tentara iblis Israel tersebut tidak tanggung-tanggung. Laporan terakhir melaporkan, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan tentara Israel telah membunuh seorang anak laki-laki Palestina dengan menembak kepalanya di Beit Fajjar dekat selatan Betlehem.
Baca Juga: SEJUMLAH Kampus di AS Menyuarakan Dukungan kepada Palestina, Termasuk Kelompok Mahasiswa Harvard
Juru bicara Kementerian Kesehatan mengidentifikasi remaja laki-laki berusia 18 tahun yang terbunuh sebagai Youssef Jalal Mahmoud Taqatqa.
Mereka juga melaporkan bahwa total sebanyak 4.008 anak-anak Palestina telah meninggal dunia selama pemboman sebanyak lebih dari 9000 kali oleh tentara zionis Israel.
Kebiadaban tentara zionis Israel terhadap anak-anak Palestina juga diakui Sekjen PBB. Pada Senin 6 November 2023, Sekjen PBB, Antonio Guterres menuntut gencatan senjata kemanusiaan yang mendesak ketika ia menggambarkan Gaza sebagai “kuburan bagi anak-anak”.
Berbicara kepada wartawan di markas besar PBB untuk pertama kalinya sejak Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel, Guterres mengatakan ratusan anak laki-laki dan perempuan terluka akibat pertempuran itu.
“Operasi darat oleh Pasukan Pertahanan Israel dan pemboman yang terus berlanjut menghantam warga sipil, rumah sakit, kamp pengungsi, masjid, gereja dan fasilitas PBB – termasuk tempat penampungan. Tidak ada yang aman,” kata Guterres kepada wartawan.
Melihat kondisi tersebut, Gutteres menyebutkan bahwa bencana yang terjadi membuat kebutuhan akan gencatan senjata kemanusiaan semakin mendesak seiring berjalannya waktu.