DESKJABAR - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di bali resmi dibuka mulai hari ini Selasa 15 Oktober 2022 dan besok Rabu 15 Oktober 2022.
Sejumlah isu utama akan dibahas dalam pertemuan para pimpinan negara anggota G20 selama dua hari di Bali mulai hari ini dan besok.
Inilah isu utama yang dibahas dalam pertemuan KTT G 20 di Bali hari ini dan besok, pulih bersama bangkit perkasa.
Isu utama yang dibahas dalam pertemuan KTT G20 di Nusa Dua Bali ini terkait dengan pemulihan ekonomi global, sistem kesehatan Dunia dan juga perubahan iklim.
KTT G20 di Bali selama dua hari yang dimulai hari ini dan besok juga akan membahas masalah tranformasi digital ketahanan pangan dan juga energi.
Adanya kekhawatiran masyarakat dunia terhadap meningkatnya harga pangan dan energi, bisa berpengaruh terhadap tekanan biaya hidup di seluruh negara.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
Juga adanya kenaikan harga energi akan berpengaruh dan menghambat jalannya transisi hijau
Selain itu perubahan iklim juga akan menimbulkan resiko terhadap prospek ekonomi global.
Saat ini secara global dan terjadi hampir di seluruh dunia sedang terjadi resei ekonomi pasca bencana kesehatan adanya Covid-19 yang melanda dunia.
Butuh upaya serius dari semua negara untuk bisa memulihkan kondisi ekonomi sehingga ekonomi di seluruh negara bisa bangkit lebih kuat lagi.
Hal itu menjadi isu utama yang dibahas dalam pertemuan KTT G20 di Bali yang dimulai hari ini dan besok.
"Dalam hal ini G20 Indonesia berperan sebagai tempat untuk berdialog, bekerja sama dan berkoordinasi mengenai respon kebijakan antar negara," tulis akun instagram resmi G20 Indonesia Selasa 15 November 2022.
Hal itu dilakukan untuk mendorong pemulihan dan menjaga pertumbuhan ekonomi yang kuat dan seimbang di tengah tengah guncangan dan tantangan yang dihadapi.
Para pemimpin negara di dunia menyimpan harapan dalam pertemuan KTT G20 di Bali bisa memperkuat ekonomi antar negara dan terjalin kerjasama yang saling menguntungkan.
Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung
G20 sendiri dibentuk pada tahun 1999 yang merupakan forum sentral untuk kerjasama internasional yang berkaitan dengan isu keuangan dan ekonomi.
Dalam forum G20 ini ada 19 negara dan 1 Uni Eropa yang memiliki kelas pendapatan menengah hingga tinggi, negara berkembang hingga negara maju.
Negara yang tergabung dalam G20 tersebut antara lain, Argentina, Australia, Brazil, Kanada, China, Prancis dan Jerman.
Selain itu ada India, Indonesia, Italia, Jepang Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki Amerika Serikat dan Inggris.
Baca Juga: Inilah Tanda-tanda (Ciri) Bayi Sedang Diganggu Jin atau Makhluk Halus, Bunda Harus Tahu Ya
Dan Indonesia memegang kekuatan atau presidensi G20 sejak 1 Desember 2021 lalu. Ini sebuah kehormatan dan kesempatan bagi Indonesia untuk berperan dalam pemilihan ekonomi dunia.
Presiden Indonesia Joko Widodo atau yang dikenal Jokowi mengatakan Indonesia sebagai pemegang kekuatan di G20 atau presidensi dan ini sebuah kehormatan dan kepercayaan dunia untuk Indonesia.
Jokowi menyebutkan dengan posisi sebagai pemegang presidensi G20, Indonesia memiliki kesempatan untuk berkontribusi lebih besar untuk pemilihan ekonomi dunia.
Baca Juga: Cara Melihat Orang yang Memakai Ilmu Pelet, Inilah Ciri-cirinya
Baca Juga: Tabung Gas Mendesis dan Mengeluarkan Bau, Inilah Cara Mengatasinya yang Mudah dan Aman
"Serta tata kelola dunia yang lebih sehat, leboht adil dan berkelanjutan, berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," kata Jokowi di akun Instagram Pribadinya.
KTT G20 di Bali yang dimulai hari ini dan besok dihadiri oleh 17 kepala negara yang tergabung dalam G20. Dan para pimpinan negara tersebut sudah berada di Bali. ***