Mengungsi
Ratusan orang telah tewas di Ukraina sejak Rusia melancarkan invasinya pada 24 Februari 2022. Menurut data PBB, jumlah korban sebenarnya dikhawatirkan akan jauh lebih tinggi.
Data UNHCR atau badan pengungsi PBB menyebutkan, lebih dari 1,7 juta orang telah meninggalkan Ukraina untuk menyelamatkan diri ke negara-negara tetangga.
Baca Juga: Benarkah Menangisi Orang yang Sudah Meninggal Hanya Membuat Jenazah Tersiksa? Begini Kata Buya Yahya
Ratusan ribu diantara pengungsi Ukraina tersebut adalah anak – anak. Banyak diantara mereka yang melarikan diri atau mengungsi tanpa ditemani orang tua maupun pendamping.
Kondisi ini tentu membuat anak –anak Ukraina rentan mengalami kejahatan. Mereka yang tanpa pengasuhan orang tua tersebut berisiko mengalami tindak kekerasan, pelecehan dan eksploitasi.
Ketika anak – anak Ukraina ini dipindahkan melintasi perbatasan, maka risikonya menjadi berlipat ganda. Risiko perdagangan anak juga melonjak dalam keadaan darurat konflik tersebut.
Oleh karena itu, UNICEF dan UNHCR mendesak semua negara tetangga dan yang terkena dampak untuk memastikan identifikasi dan pendaftaran segera anak-anak tanpa pendamping dan terpisah yang melarikan diri dari Ukraina.***