Hal itu disebabkan tindakan negara – negara tersebut terhadap pemerintah Rusia, perusahaan Rusia, dan warga Rusia setelah sanksi ekonomi yang parah atas konflik mereka dengan Ukraina.
Baca Juga: Tak Hanya Masuk Surga, Allah SWT Juga Bangunkan Istana, Jika Rajin Baca Surat Pendek Ini Tiap Hari
Rilis daftar negara – negara tidak bersahabat itu dikeluarkan Rusia mengikuti keputusan Presiden Vladimir Putin pada Sabtu, 5 Maret 2022.
Keputusan Putin tersebut mengizinkan pemerintah, perusahaan, dan warga Rusia untuk sementara membayar utang mata uang asing kepada kreditur luar negeri dari negara-negara tidak bersahabat dalam mata uang mereka, rubel.
Untuk melakukan pembayaran tersebut, pemerintah Rusia mengatakan debitur harus membuka jenis khusus rekening rubel dengan Bank Rusia.
Kemudian mereka mentransfer rubel setara dengan jumlah mata uang asing yang terutang, menurut nilai tukar resmi bank sentral pada hari pembayaran.
Baca Juga: Nasib Ribuan ANAK UKRAINA, Hindari Gempuran Rusia, Mengungsi Sendiri Tanpa Ditemani Orang Tua
Pengaturan sementara untuk membayar utang luar negeri ini berlaku untuk pembayaran yang melebihi 10 juta rubel atau US 76.000 dolar per bulan.
Menurut pernyataan pemerintah Rusia, daftar negara – negara tidak bersahabat itu yakni:
Albania, Andorra, Australia, Inggris Raya, termasuk Jersey, Anguilla, Kepulauan Virgin Britania Raya, Gibraltar, negara-negara anggota Uni Eropa, Islandia, Kanada, Liechtenstein, Mikronesia, Monako, Selandia Baru, Norwegia, Korea Selatan, San Marino, Makedonia Utara, Singapura, Amerika Serikat, Taiwan, Ukraina, Montenegro, Swiss, dan Jepang.