Menurut situs tersebut, uang David yang diinvestasikan telah berkembang menjadi sekitar $900.000 USD (sekitar Rp12,84 Miliar).
Ketika dia menghubungi situs tersebut, dia diberi tahu bahwa dia bisa mengeluarkan uangnya, tetapi setelah membayar pajak 15 persen, yang mencapai sekitar $192.000 (sekitar Rp2,73 miliar).
Terkejut melihat jumlah tersebut, David meminta bantuan pacarnya, namun nada suaranya berubah dari cara dia bertindak kepadanya dulu.
“Mesra dan selalu pengertian dan selalu ada di telepon untuk saya. Kami berbicara, seperti, empat atau lima kali sehari melalui WhatsApp.” ujar David mengingat kembali sang wanita di awal pertemuannya.
“Dia berkata, pada dasarnya, Anda harus membayar pajak ini dan berkata, 'Saya juga harus membayarnya. Aku dalam masalah juga. Saya harus mencari uang dari teman-teman saya,'” ujar David.
Saat itulah wanita tersebut menyarankan agar dia meminta orang tuanya atau teman-temannya untuk meminjamkan uang kepadanya, saat itu juga David tahu ia terjebak dalam skema penipuan.
David mengatakan dia menelepon polisi Montreal setelah upaya yang gagal untuk mendapatkan uangnya dari situs web.
Setelah beberapa pertukaran selama dua bulan, dia mengatakan bahwa dia diberitahu bahwa kasus itu sedang diserahkan ke departemen penipuan.
Kemudian, dua bulan kemudian, dia berkata bahwa dia diberitahu oleh seorang petugas bahwa tidak ada yang bisa mereka lakukan.