DESKJABAR – Organisasi kesehatan dunia (WHO) mengumumkan bahwa virus Covid-19 variab Delta adalah virus yang paling menular dan sudah ditemukan setidaknya di 85 negara.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengeluarkan peringatan bahwa virus varian Delta ini sejauh ini merupakan yang paling menular dan menyebar cepat di antara populasi yang tidak divaksinasi.
"Saya tahu bahwa secara global saat ini ada banyak kekhawatiran tentang varian Delta, dan WHO juga mengkhawatirkannya,” kata Direktur Jenderal Ghebreyesus pada konferensi pers WHO pada hari Jumat 25 Juni 2021 waktu setempat.
Baca Juga: Airlangga Hartarto, Figur Pemimpin Yang Banyak Bekerja Sedikit Bicara
Minggu ini, WHO mengatakan bahwa varian Delta, varian Covid-19 yang secara signifikan lebih menular, terus terdeteksi di negara-negara baru di seluruh dunia.
Covid-19 Weekly Epidemiological Update yang dirilis pada 22 Juni 2021 oleh WHO menyebutkan bahwa secara global varian Alpha telah dilaporkan di 170 negara, wilayah atau wilayah, Beta di 119 negara, Gamma di 71 negara, dan Delta di 85 negara.
Delta, sekarang dilaporkan di 85 negara secara global, terus dilaporkan di negara-negara baru di semua Wilayah WHO, 11 di antaranya baru dilaporkan dalam dua minggu terakhir.
WHO mengatakan empat Varian Perhatian saat ini sedang dipantau secara ketat Alpha, Beta, Gamma dan Delta, tersebar luas dan telah terdeteksi di semua wilayah WHO.
Baca Juga: TNI AL Berikan Sejumlah Bingkisan kepada Ridho Ilhami, Bocah yang Berenang di Tengah Laut