WHO Kesulitan Memaksa China Memberikan Data Asal Muasal COVID-19

- 8 Juni 2021, 08:36 WIB
Mike Ryan
Mike Ryan /Antara

DESKJABAR - Pihak World Health Organization (WHO/organisasi kesehatan dunia) menyatakan kesulitan, memaksa negara China memberikan lebih banyak data mengenai asal mula COVID-19.

Pejabat senior WHO pada, Senin, 7 Juni 2021,  mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat memaksa China untuk memberikan lebih banyak data mengenai asal mula COVID-19.

Badan PBB itu juga akan mengusulkan studi yang diperlukan untuk memahami di mana virus muncul ke "tingkat berikutnya."

Didesak oleh wartawan tentang bagaimana WHO akan "mendesak" China supaya lebih terbuka, Mike Ryan selaku direktur program kedaruratan, saat konferensi pers mengatakan bahwa "WHO tidak memiliki kuasa untuk memaksa siapa pun mengenai hal ini."

Baca Juga: Inilah 6 Penyebab Perut Buncit dan Solusi Mengatasinya, Salah satunya Olahraga Teratur

"Kami sangat mengharapkan kerja sama, masukan dan dukungan dari seluruh negara anggota dalam upaya itu," kata Ryan, dikutip Antara dari Reuters, Selasa, 8 Juni 2021.

Ada teori yang berlawanan: bahwa virus melompat dari hewan, kemungkinan dimulai dengan kelelawar, ke manusia, atau bahwa virus berasal dari salah satu laboratorium di Wuhan, China.

Anggota tim investigasi sumber COVID-19 WHO yang bertolak ke China awal tahun ini mengaku tidak mendapatkan akses ke semua data, sehingga terus memicu perdebatan atas keterbukaan dari negara tersebut. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah