Polisi mengatakan, pihaknya menghentikan bus berisi warga yang berencana untuk ikut ambil bagian dalam kerusuhan. Terjadi perkelahian dan rekaman menunjukkan petugas menembakkan granat kejut ke arah warga Palestina.
Ketegangan diperkirakan akan tetap tinggi selama beberapa hari ke depan. Mahkamah Agung Israel akan mengadakan sidang tentang penggusuran yang mengizinkan rumah-rumah milik warga Palestina diambil secara paksa oleh pendatang Israel di Sheikh Jarrah pada Senin, 10 Mei 2021, hari yang sama ketika Israel menandai Hari Yerusalem - perayaan tahunan pencaplokannya atas Yerusalem Timur selama perang Timur Tengah 1967.
Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan. Akan tetapi, Israel mengklaim seluruh kota sebagai ibu kotanya yang tak terpisahkan. Aneksasi Israel di bagian timur tidak diakui secara internasional.***