Warga Palestina Kembali Bentrok dengan Polisi Israel di Malam Lailatul Qodar, 64 Terluka

- 9 Mei 2021, 10:47 WIB
Warga Palestina bereaksi ketika polisi Israel melemparkan granat kejut selama bentrokan di kompleks Masjid Al Aqsa, di  Yerusalem, Jumat 7 Mei 2021. Bentrokan tersebut sebagai imbas ketegangan di Yerusalem yang meningkat karena warga Palestina memprotes pembatasan akses Israel ke beberapa bagian Kota Tua Yerusalem, termasuk Masjid Aqsa selama bulan suci Ramadhan 2021 dan beberapa keluarga Palestina diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka yang diambil paksa oleh pendatang Israel.
Warga Palestina bereaksi ketika polisi Israel melemparkan granat kejut selama bentrokan di kompleks Masjid Al Aqsa, di Yerusalem, Jumat 7 Mei 2021. Bentrokan tersebut sebagai imbas ketegangan di Yerusalem yang meningkat karena warga Palestina memprotes pembatasan akses Israel ke beberapa bagian Kota Tua Yerusalem, termasuk Masjid Aqsa selama bulan suci Ramadhan 2021 dan beberapa keluarga Palestina diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka yang diambil paksa oleh pendatang Israel. /Antara/Reuters/Ammar Awad//Reuters

DESKJABAR - Israel kembali membuat ulah dengan bangsa Palestina. Kali ini, polisi Israel menghalangi-halangi warga Palestina untuk sholat di Masjid Aqsa di bulan suci Ramadhan 2021.

Akibatnya, terjadi bentrokan antara polisi Israel dengan pengunjuk rasa di dekat Masjid Aqsa pada malam Lailatul Qodar, Sabtu, 8 Mei 2021. Sebanyak 64 warga Palestina terluka, termasuk seorang anak berusia 1 tahun.  

Sebelumnya, polisi membuat barikade di jalan-jalan menuju gerbang Kota Tua dengan tujuan membatasi dan menghalang-halangi warga Palestina untuk sholat malam di Masjid Aqsa.

Baca Juga: Kemenkes Susun 14 Vaksin untuk Imunisasi, Ada 3 Vaksin Tambahan Tapi Bukan Vaksin Covid-19

Pemuda Palestina melemparkan batu, menyalakan api, dan berusaha merobohkan barikade polisi di jalan-jalan menuju gerbang Kota Tua yang bertembok.

Sedangkan petugas polisi Israel dengan menunggang kuda dan dengan perlengkapan anti huru hara, menggunakan granat kejut dan meriam air untuk mengusir warga Palestina.

Berdasarkan catatan Bulan Sabit Merah Palestina, 64 orang Palestina terluka dan 11 orang harus menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan menurut Polisi Israel, seorang petugasnya terluka.

"Mereka tidak ingin kami sholat di Masjid Aqsa. Ada perkelahian setiap hari. Setiap hari ada bentrokan. Setiap hari ada masalah," kata Mahmoud al-Marbua (27) di dekat Gerbang Damaskus Kota Tua seperti dilaporkan Antara mengutip Reuters, Minggu, 9 Mei 2021.

Baca Juga: Jawa Barat Tak Lagi Nol Zona Merah, Dua Daerah Masuk Risiko Tinggi Penularan Covid-19

Ketegangan meningkat di Kota Tua sepanjang bulan suci Ramadhan, di tengah meningkatnya potensi penggusuran warga Palestina dari rumah-rumah mereka di Yerusalem yang diklaim oleh pemukim Yahudi.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: REUTERS Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x