DESKJABAR - Tentara Israel yang ditempatkan di menara militer di sepanjang perbatasan Jalur Gaza, menembaki petani yang sedang merawat tanaman mereka di daerah al-Fakhari, Palestina.
Desk Jabar mengutip Antara yang memberitakan berdasarkan sumber koresponden WAFA yang menyebutkan, kejadian penembakan itu berlokasi di timur kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan. Tidak dilaporkan adanya korban jiwa atau terluka dalam peristiwa itu.
"Tembakan militer Israel itu membuat para petani terpaksa melarikan diri," kata koresponden WAFA.
Ia mengabarkan, empat belas tahun setelah Israel "melepaskan" Jalur Gaza, ternyata Israel belum benar-benar melepaskan diri dari Jalur Gaza. Bangsa Palestina masih terus berjuang untuk merdeka dari pendudukan Israel.
Israel masih mempertahankan kendali atas perbatasan darat, juga akses ke laut, dan wilayah udara kawasan tersebut. Akibatnya, dua juta warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza, menjadi sasaran blokade Israel yang telah melumpuhkan wilayah itu selama 12 tahun.
Serangan gencar berulang-ulang yang dilakukan tentara Israel menyebabkan sebagian besar infrastruktur di Jalur Gaza rusak parah. Gaza tetap menjadi wilayah pendudukan Israel karena tidak memiliki kendali atas perbatasan, perairan teritorial, bahkan wilayah udaranya.
Blokade Israel telah menghancurkan ekonomi warga setempat, mencekik mata pencaharian warga Palestina, menjerumuskan mereka ke dalam tingkat pengangguran dan kemiskinan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Aksi Israel juga memutus akses warga Jalur Gaza dengan negara lain.
Baca Juga: Indonesia Berutang ke Bank Dunia Rp7,01 Triliun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Ungkap Alasannya
Baca Juga: Elon Musk Bikin Sayembara Berhadiah Rp1,4 Triliun, Linimasa Twitter pun Gaduh
Baca Juga: Terapi Plasma Darah, Mengenal Metode Pengobatan Covid-19 yang Sudah Disetujui WHO & FDA