Sebuah Badan Amal di Inggris Luncurkan Pendanaan untuk Pembuatan Film Berlatar Belakang Muslim

- 13 April 2021, 21:19 WIB
Aktor Inggris nominator Oscar, Riz Ahmed (tengah) prihatin film gagal menggambarkan karakter Muslim yang sebenarnya
Aktor Inggris nominator Oscar, Riz Ahmed (tengah) prihatin film gagal menggambarkan karakter Muslim yang sebenarnya /c0mmons. wikimedia/gage skidmore/

“Itu semua tentang iman,” kata Varda. "Narasinya lebih banyak tentang Muslim, Islam, dan negativitas [dan] keyakinan hampir digunakan sebagai senjata untuk menciptakan representasi yang keliru, dengan asosiasi negatif," ujarnya seperti dikutip dari Aljazeera.

Dia berharap dapat membantu membalikkan tren tersebut dan mendorong pemahaman yang lebih besar antara Muslim dan komunitas lain.

Baca Juga: PANGANDARAN: Polisi Tangkap  2 Pelaku Judi Togel Hongkong, 1 Lagi Masuk DPO 

“Media massa memiliki pengaruh besar dalam menginformasikan orang, itulah kekuatan mendongeng,” katanya, mengaitkan misrepresentasi Muslim dengan peningkatan Islamofobia.

“Ini adalah alat pendidikan yang sangat kuat, terutama bagi orang-orang yang biasanya tidak berhubungan dengan kelompok minoritas tertentu, dan karenanya bisa berbahaya jika media mengabadikan kiasan umum seperti: Muslim adalah teroris, Muslim laki-laki adalah misoginis, Wanita Muslim ditindas dan Islam adalah ancaman bagi Barat," paparnya.

Varda bukanlah orang pertama dari dalam industri hiburan yang menyuarakan keprihatinan tentang cara Muslim ditampilkan di layar.

Pada 2017 dalam pidato di hadapan parlemen Inggris, aktor Inggris nominasi Oscar Riz Ahmed, memperingatkan bahwa kegagalan historis dan meluas untuk memperjuangkan keberagaman dalam film dan program televisi telah mengasingkan anak muda Muslim Inggris dan minoritas lainnya.

Baca Juga: Kartu Prakerja di Jabar Paling Diminati sebagai Youtuber, Barber dan Kapster

Ahmed, yang menjadi Muslim pertama yang dinominasikan untuk Aktor Terbaik oleh Academy Awards tahun ini untuk penampilannya di “Sound of Metal”, mengatakan, orang-orang akan mematikan dari masyarakat arus utama jika mereka tidak melihat diri mereka diwakili oleh hasil budayanya. .

“Orang-orang mencari pesan bahwa mereka termasuk, bahwa mereka adalah bagian dari sesuatu, bahwa mereka dilihat dan didengar dan meskipun, atau mungkin karena pengalaman mereka, mereka dihargai,” kata Ahmed.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah