IMLEK 2024 di China, Permintaan Emas Meroket, Bank Sentral China Tambah Cadangan 10 Ton Emas

11 Februari 2024, 09:56 WIB
Imlek 2024 di China permintaan emas moeroket, Bank Sentral China tambah cadangan 1 juta ton. /China Daily/Ni Lifang/

 

DESKJABAR – Euforia perayaan Imlek 2024 di China masih berlanjut. Sejak Januari 2024 permintaan emas meroket meski harganya sedang menanjak. Bahkan pada Januari lalu dikabarkan Bank Sentral China menambah cadangan emasnya sebesar 10 ton.

Perayaan Imlek di China memang menjadi satu event terpenting yang membuat permintaan harga emas dunia melonjak tajam. Pada momen itu, harga emas global juga ikut menanjak.

Baca Juga: CATAT!, Loket Penjualan Tiket Kereta Api Lebaran 2024 Dibuka Sepekan Lagi, Simak Jadwal Lengkap Pembeliannya

Membeli emas di perayaan Emlek merupakan tradisi dengan harapan akan memberikan keberuntungan di tahun baru yang akan mereka hadapi.

“Membeli perhiasan emas untuk Festival Musim Semi adalah tradisi keluarga saya,” kata seorang ibu bermarga Zou.

“Saya membelikan anak saya sebuah kalung dengan elemen naga dan labu, dengan harapan bisa memberinya keberuntungan dan keberuntungan di Tahun Naga,” tambahnya.

Setiap menjelang perayaan Imlek, penjualan emas terus meningkat meski harganya melonjak. Demikian pula yang terjadi pada Imlek 2024.

Di pengecer emas terkenal di kota Xi'an, Provinsi Shaanxi, Tiongkok barat laut, konsumen membeli produk emas bertema Tahun Baru, termasuk batangan, kalung, dan manik-manik keberuntungan.

Sementara itu, di toko Perhiasan Guohua Beijing, seorang penjual mengatakan bahwa emas batangan zodiak bertema naga yang baru dirilis telah terjual habis, dan pengisian stok sedang berlangsung.

Baca Juga: WAH Pencoblosan Pemilu 2024 Sebentar Lagi, Tapi Nama tak Terdaftar di cekdptonline.kpu.go.id, Harus Bagaimana?

Sementara itu, di China Minsheng Bank cabang Xi'an Tumen, penjualan emas batangan meningkat sebesar 50 persen pada Januari 2024 dibandingkan dengan rata-rata bulanan pada paruh kedua tahun 2023. "Emas batangan terjual seperti kue panas," kata seorang staf kepada Xinhua.

Masyarakat China secara tradisional membuka dompet mereka sebelum atau selama perayaan imlek, membeli barang-barang mahal seperti emas untuk menyampaikan harapan baik di tahun baru. Angka penjualan menunjukkan bahwa hiruk pikuk konsumsi emas tidak dapat dicegah dengan kenaikan harga emas.

Saat ini, harga emas dalam mata uang RMB telah menguat pada level tinggi pada tahun 2024, menyusul kenaikan sebesar 17 persen pada tahun 2023. Data terbaru dari Sistem Perdagangan Valuta Asing China menunjukkan bahwa harga emas dengan kemurnian 99,99 persen atau lebih berada pada 479,11 yuan (sekitar 67,4 dolar AS) per gram pada hari Selasa lalu.

Zhang Yongtao, Wakil Ketua dan Sekjen Asosiasi Emas Tiongkok (CGA), mengatakan bahwa pada tahun-tahun sebelumnya, sebagian besar produsen emas Shenzhen telah tutup 2 pekan sebelum perayaan Imlek.

Namun, tahun ini situasinya berbeda, banyak pabrik berencana untuk beroperasi hingga hanya tiga hari sebelum Malam Tahun Baru Imlek, dan berencana untuk kembali beroperasi pada hari kelima atau keenam pada bulan lunar pertama.

“Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan minat terhadap emas masih berlanjut menjelang Festival Musim Semi, dan tren ini diperkirakan akan berlanjut sepanjang kuartal pertama tahun 2024,” kata Zhang.

Baca Juga: MASUK Masa Tenang Pemilu 2024, Bawaslu Pimpin Pembersihan Alat Peraga Kampanye di Kota Bandung

Seperti diketahui, menurut data yang dirilis CGA, konsumsi emas di Tiongkok mencapai 1.089,69 ton pada tahun 2023, naik 8,78 persen year on year.

Secara spesifik, konsumsi emas perhiasan meningkat 7,97 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan konsumsi emas batangan dan koin meningkat 15,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Jason Liu, Kepala Kantor Investasi Asia Pasifik, Deutsche Bank Private Bank, tetap optimis terhadap pasar emas di Tiongkok, meskipun ada kekhawatiran bahwa harga tinggi dapat mengurangi permintaan.

Sementara itu, Neils Christensen dari Kitco News melaporkan bahwa Bank Sentral China menambahkan 10 ton emas lagi ke cadangannya pada bulan Januari 2024, menandai pertumbuhan cadangan emas resminya selama 15 bulan berturut-turut, meskipun volumenya agak lebih rendah dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Krishan Gopaul, analis pasar di Dewan Emas Dunia menyatakan total cadangan emas Tiongkok mencapai 2.245 ton setelah pembelian pada bulan Januari, meningkat hampir 300 ton sejak PBOC mengintensifkan pembelian emasnya pada November 2022.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: cryptoglobe Xinhua News

Tags

Terkini

Terpopuler