DESKJABAR- Geger, bom meledak di Istambul Turki yang terjadi di daerah padat pejalan kaki di pusat Kota Istanbul Turki.
Dikabarkan 6 orang meninggal dunia dan 81 orang mengalami luka luka akibat ledakan bom yang terjadi di Istambul Turki.
Apakah ada warga Indonesia atau WNI yang menjadi korban bom meledak di Istambul Turki tersebut, dan bagaimana kronologinya.
Peristiwa yang menggegerkan dunia itu terjadi di Istiqlal Avenue Istambul Turki pada Minggu 13 November 2022 sekitar pukul 16.20 WIB. Atau pukul 13.30 waktu Turki.
Saat peristiwa bom meledak, di lokasi kejadian sedang dipenuhi oleh para pejalan kaki. Dan tiba tiba ada ledakan.
Para pejalan kaki yang kebetulan melewati lokasi tersebut pun berlarian menyelamatkan diri setelah terdengar ledakan bom di Istambul Turki.
Akibat peristiwa ledakan bom tersebut 6 orang meninggal dunia dan sebanyak 81 orang mengalami luka luka.
Lalu adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dari peristiwa ledakan bom di di pusat Kota Istambul Turki tersebut.
Pada awalnya, warga melihat 4 orang meninggal di lokasi kejadian dan 38 orang mengalami luka luka.
Baca Juga: AKHIR ZAMAN, Inilah Tempat yang Aman untuk Berhijrah dan Berlindung dari Dajjal, Indonesia?
Ambulan kemudian dikerahkan untuk melakukan evakuasi korban ledakan bom di lokasi yang padat oleh pejalan kaki.
Apalagi ledakan bom di Istambul Turki tersebut terjadi di akhir pekan, di mana lokasi ledakan bom penuh dengan pejalan kaki.
Lokasi Istiklal Avenue sendiri berada di distrik Beyoglu di Kota terbesar di Turki yang selalu dibanjiri pejalan kaki di akhir pekan.
Mereka untuk belanja atau jalan jalan bersama keluarga.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan serangan bom di jalan yang penuh dengan pejalan kaki merupakan serangan keji.
Kata Recep Tayyip Erdogan serangan keji tersebut telah menewaskan 6 orang dan melukai 50 orang lainnya.
Dijelaskan Recep Tayyip Erdogan pihak yang ingin melancarkan aksi terorisme terhadap bangsa Turki tidak akan dibiarkan berhasil.
Istambul dan juga kota lainnya di Turki sering menjadi sasaran serangan pihak yang mengganggu keamanan.
Sementara itu, Kedutaan Besar Indonesia di Ankara menyampaikan jika sampai sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban ledakan bom di Istambul Turki.
"Hingga saat ini tidak terdapat informasi mengenai WNI yg menjadi korban," demikian menurut KBRI Ankara dalam keterangannya dilansir dari Antara Senin 14 November 2022.
Sejauh ini pihak KBRI Ankara dan NKRI Istambul terus melakukan komunikasi dan berkoordinasi dengan Otoritas setempat.
Selain itu juga berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia yang ada di sekitar lokasi kejadian ledakan bom di Turki.
Menurut catatan KJRI Istambul jumlah WNI yang menetap di Istambul sebanyak 500 orang. Namun tidak ada yang menjadi korban ledakan bom.
Lokasi kejadian bom meledak di Istambul Turki merupakan lokasi tujuan wisatawan asing termasuk juga WNI saat berada di Istambul Turki.
Pihak KBRI meminta masyarakat Indonesia yang tinggal di Istambul agar meningkatkan kewaspadaan dan jika berada dalam keadaan darurat agar segera menghubungi otoritas setempat.
Pemerintah Indonesia pun mengecam serangan bom yang terjadi di Istambul Turki dan berharap pelaku bisa segera ditangkap.
Sementara itu, pihak kepolisian Turki berhasil menangkap satu orang diduga pelaku ledakan bom di Istambul Turki.
Seorang wanita yang ditangkap kepolisian Turki diduga meninggalkan bom di area Istiklal Avenue sebelum ledakan terjadi.
Seorang wanita yang ditangkap tersebut terlihat duduk di salah satu bangku yang ada di lokasi kejadian selama lebih dari 40 menit.
Kemudian wanita tersebut meninggalkan lokasi kejadian sebelum ledakan bom di Istambul Turki terjadi. Diduga Bom diledakkan dari jarak jauh dan sebelumnya bom dipasang timer.***