DESKJABAR - Tentara Rusia dituduh menggunakan bom yang dilarang dan berbahaya yang terkenal dengan nama bom vakum.
Amnesty International dan Human Rights Watch, keduanya menuduh Rusia menggunakan bom vakum, atau senjata termobarik dalam konfkik Rusia - Ukraina.
Bom termobarik dituduhkan telah digunakan pasukan Rusia untuk menyerang sebuah prasekolah di timur laut Ukraina yang digunakan warga sipil sebagai tempat berlindung.
Dikutip DeskJabar.com dari USAToday.com, Oksana Markarova, duta besar Ukraina untuk Amerika Serikat, mengatakan kepada wartawan bahwa Rusia telah menggunakan senjata termobarik.
Hal itu disampaikan Oksana Markarova selepas pertemuannya dengan anggota Kongres AS pada hari Senin 28/02/2022 kemarin.
"Mereka menggunakan bom vakum hari ini," kata Markarova setelah pertemuan dengan anggota parlemen.
"Kehancuran yang coba ditimbulkan oleh Rusia di Ukraina sangat besar." Lanjutnya.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan dia telah melihat laporan tersebut, tetapi tidak memiliki konfirmasi bahwa Rusia telah menggunakan senjata semacam itu.
"Jika itu benar, itu berpotensi menjadi kejahatan perang," katanya pada konferensi pers.