"Pilih makanan yang tepat seperti daging tanpa lemak, buah-buahan yang tidak asam, sayuran, karbohidrat kompleks, misal nasi merah dan oatmeal. Akan lebih baik jika memproses makanan dengan cara dipanggang, rebus, atau kukus," ujar Dokter Pras.
Hal yang sama juga berlaku pada konsumsi takjil. Penderita asam lambung bisa memakan takjil yang mengandung buah atau sayuran sesuai dengan kondisinya atau kurma yang sudah terbukti bagus bagi lambung.
"Selain itu, jangan lupa tidak boleh dehidrasi. Ingat metode 2-4-2. Minum dua gelas ketika sahur, waktu buka puasa empat gelas, dan dua gelas sebelum tidur sesudah sholat Isya, jadi cairan dapat terpenuhi," kata dia.
Dokter Pras juga menyarankan agar penderita asam lambung untuk tidak langsung tidur seusai menghabiskan makanan. Butuh waktu minimal dua jam untuk makanan berat dan satu jam untuk makanan seperti buah dan sayur untuk dicerna lambung.
Selain mengatur pola makan, Dokter Pras menjelaskan, kondisi penderita asam lambung akan lebih terjaga bila penderitanya dapat mengelola stres dan emosi dengan baik.
Kalaupun penyakit itu kambuh, penderita asam lambung dapat meminum obat lambung jika diperlukan atau berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat yang tepat.
"Jangan lupa perbanyak ibadah. Ibadah dapat membantu menenangkan pikiran dan meredakan stres," ucap Dokter Pras yang kini bekerja di RSUD Koja Jakarta Utara seperti dilansir Antara.
Itulah informasi sejumlah kiat agar penderita asam lambung atau gerd bisa menjaga kesehatan diri selama berpuasa di bulan Ramadhan 2024.***