Network
DESKJABAR - Dokter Spesialis Penyakit Mulut RS Sari Asih Ciputat Drg Rani Handayani menjelaskan masalah seseorang mencabut gigi di bulan Ramadhan di saat sedang menjalankan puasa.
Menurut dia, mencabut gigi saat bulan puasa tidak membatalkan puasa. Pemberian anestesi berupa suntikan/disemprotkan/gel yang diaplikasikan di sekitar gigi yang akan dicabut, tidak membatalkan puasa.
Namun tentu saja, selama hal itu dilakukan secara berhati-hati dan tidak berlebihan sekalipun ada yang tertelan. Demikian dikatakan Drg Rani dalam keterangannya di Tangerang, Minggu 14 Maret 2024.
Dia mengatakan bahwa cabut gigi saat puasa tidak batal, mengacu pada fatwa Majelis Ulama Indonesia pada tahun 2018 terkait tindakan kedokteran gigi pada saat puasa yang tertuang dalam Keputusan Nomer 250/E/MUI-KBN/2018.
Tindakan lain yang juga tak membatalkan puasa adalah penambalan gigi dan obat yang diaplikasikan di aktivitas gigi, kemudian tertelan dengan tidak sengaja selama proses penambalan gigi.
Baca Juga: 2 Resep Takjil Sehat dari Chef Martin Praja, Rendah Gula Buka Puasa Aman
Baca Juga: Penipuan Pembajakan SIM Ponsel Meningkat, Kaspersky Bagikan Cara Menghindarinya
Hal ini tidak membatalkan puasa selama dilakukan dengan hati-hati dan tidak berlebihan. "Bahan tambal sementara yang tertelan tidak membatalkan puasa," katanya.
Selain itu, pembersihan karang gigi selama dilakukan dengan hati-hati dan tidak berlebihan saat proses berkumur dengan air/obat kumur antiseptik, juga tidak membatalkan puasa, sekalipun ada yang tertelan
"Sensasi 'segar' selama pembersihan karang gigi tidak membatalkan puasa. Terjadinya pendarahan selama proses pembersihan karang gigi tidak membatalkan puasa," katanya.
