DESKJABAR - Bulan Ramadhan 2024 hanya tinggal menghitung hari. Sebentar lagi segenap kaum muslimin di dunia akan menjalankan puasa wajib. Dalam berpuasa, akan banyak tantangan yang harus dihadapi. Di antaranya adalah teriknya matahari yang menyebabkan cuaca menjadi amat panas serta emosi yang tiba-tiba muncul.
Emosi yang tiba-tiba muncul ternyata bukan tanpa sebab. Seorang pakar perilaku nafsu makan sekaligus profesor psikologi di Reed College, Paul Currie dalam keterangannya di Jakarta, Rabu pekan lalu memaparkan, perut kosong bisa menyebabkan kadar gula darah menurun.
"Sehingga memicu pelepasan hormon kortisol dan adrenalin yang menyebabkan seseorang menjadi lebih emosional", ungkap Paul Currie.
Selain makanan berminyak dan minuman manis seperti gorengan, hingga minuman yang dingin dan manis yang kerap menggoda untuk disantap sebagai hidangan berbuka, juga menjadi penyebab.
"Padahal jika dikonsumsi secara berlebih, akan menimbulkan gejala panas dalam, radang tenggorokan hingga masalah pencernaan", katanya.
Baca Juga: 77 WNI di Malaysia Terancam Hukuman Mati, Kemlu Upayakan Pembebasan
3 kiat meredam cuaca panas
Untuk menghindari semua itu, Paul memberikan tiga kiat yang bisa dilakukan untuk melawan cuaca panas.
Pertama yaitu melawan hati yang panas yang dapat dilakukan lewat berolahraga ringan untuk menjaga stabilitas emosi dan memicu tubuh jadi lebih segar.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengelola hati yang panas adalah melalui ibadah seperti membaca Al-Qur'an, sholat atau berzikir yang mana sesuai dengan anjuran para ulama.