Network
DESKJABAR – Long Weekend ini mau liburan kemana? Pangandaran? Ke Yogakarta atau ke Dieng? Semua objek wisata ini pastinya akan diserbu wisatawan yang berlibur pada liburan Isra Miraj dan Imlek 2024 yang jatuh hari ini Kamis 8 Februari 2024.
Meski pengendara mobil tahu jika setiap long weekend tiba ,jalanan maupun objek wisata selalu dipadati wisatawan, namun tak pernah menyurutkan mereka untuk tetap berlibur.
Bagi yang mau liburan ke beberapa objek wisata melalui jalur selatan dengan melewati Kota Tasikmalaya akan melewati Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut.
Sebelum sampai di Kecamatan Malangbong tepatnya di Kampung Sukaratu di kiri jalan biasanya kita suka melewati sebuah Masjid berwarna hijau dengan puluhan kendaraan terparkir di halaman atau pinggir jalan raya.
Baca Juga: Wisata Alam Bandung yang Hits & Instagramable, Cocok Liburan Long Weekend Imlek 2024
Baca Juga: Wisata Alam Bandung yang Hits & Instagramable, Cocok Liburan Long Weekend Imlek 2024
Tak jauh dari Masjid yang sering dipergunakan ibadah pengendara yang kebetulan melewati jalur Sukaratu terdapat penjual Bala-bala yang terkenal dengan nama Bala-bala Binarum.
Penasaran dengan rasa bala-balanya, DeskJabar.com sengaja menyambangi warung Bala-bala Binarum yang saat ini dijalankan oleh Bu Diah (48) bersama adik dan adik iparnya pada Selasa 6 Februari 2024.
Benar saja, rasa bala-bala dan beberapa gorengan yang ada di warung Bala-bala Binarum seperti Gehu, Goreng Tempe ,Pisang Goreng terasa lain.
Dengan ukuran bala-bala yang terhitung besar dan kering alias tidak mengeluarkan minyak, rasa bala-bala ini bisa dibilang berbeda dari bala-bala lainnya. Gurih, bikin mau nambah terus.
Tak aneh kalau setiap hari terlebih di liburan long weekend seperti sekarang ini, Bu Diah bisa menghabiskan dua karung terigu atau sebanyak 50 kilogram.
Bu Diah yang melanjutkan usaha orangtuanya almarhum Pak Jaja dan Bu Rodiah yang sudah berjualan bala-bala sejak tahun 2000 lalu menuturkan kepada DeskJabar.com. Pak Jaja berjualan sejak Diah remaja hingga sekarang sudah punya anak remaja.
Diah yang tinggal di Kampung Pangkalan Kecamatan Malangbong Garut ini setelah nikah pindah rumah dari desa Sukaratu mengikuti suaminya, baru beberapa tahun lalu dia melanjutkan usaha orang tuanya.
Pelanggannya datang dari berbagai daerah, apalagi letaknya yang berada di pinggir jalan nasional menuju ke Jawa Tengah hingga ke Jawa Timur memungkinkan pengendara untuk mampir mencicipi bala-bala Binarum.
Beberapa saung lesehan dan joglo dibuat untuk pelanggan bisa menyantap olahan gorengan resep pa Jaja ini.
Yang khas dari bala-bala Binarum, selain lontong beras yang tersedia di meja, teradapat nasi timbel dan sambel cabe rawit yang khusus disiapkan untuk pelanggan.
Diah menambahkan, banyak pelanggannya yang melewati jalur ini sengaja ingin sarapan pagi disini. Jika datang ke tempat ini mereka langsung mengambil satu buah nasi timbel dan beberapa gorengan bala-bala atau gehu.
Harga untuk satu timbel nasi dipatok sebesar Rp 7.000, sedangkan harga untuk goreng bala-bala yang enak ini dipatok dengan harga Rp 1.500.
Itu berati untuk sarapan pagi dengan nasi timbel dan dua buah gorengan, pelanggan hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 10.000 saja.
Saat ditanya apa rahasianya hingga bala-bala Binarum bisa seterkenal ini, Diah hanya tertawa. “Saya juga tidak tahu kenapa? Mungkin bala-balanya enak ” sahut Diah.
Jalur Bandung–Malangbong sejak Rabu 7 Februari 2024 kemarin sudah mengalami lonjakan kendaraan yang ingin memanfaatkan long weekend Imlekan ini berlibur.
Jangan lupa untuk mampir ke Bala-bala Binarum, mencoba bala-balanya yang krenyes-krenyes nikmat lengkap dengan sambalnya yang sangat pedas itu. Mau? ***
