Sebelumnya, di Cikahuripan, masih ada pohon kiara besar yang dibawahnya mengalir air deras. Tetapi, pohon kiara dimaksud kini sudah tidak ada karena sudah roboh. Semula, pohon kiara itu menjadi ikon sumber air di Cikahuripan.
Menurut Kasi Humas dan Kepatuhan KPH Perhutani Bandung Utara, Endan Cahyadi, pohon kiara itu sudah roboh sejak setahun lalu atau tahun 2022 lalu. Walau sudah roboh, tetapi aliran air tetap besar, dan menjadi penyegar bagi masyarakat yang berlibur berenang di tempat tersebut.
Di sekitaran Cikahuripan, orang wisata juga bisa membeli gula aren alami yang dibuat masyarakat setempat. Sebab di hutan Cikahuripan masih banyak pohon aren, yang disadap masyarakat lalu dibuat gula aren. ***