Masyarakat yang sering datang ke Cikahuripan, biasanya berasal dari Bandung dan Purwakarta, tetapi kabarnya ada juga dari Jakarta. Orang-orang menjadikan Cikahuripan sebagai tempat “ngadem” yang asyik ketika musim kemarau.
Tetapi jangan mengira tempat tersebut merupakan lokasi wisata bisa berlaku serba bebas. Sebab, Cikahuripan berada di lingkungan kehutanan dan masyarakat desa hutan yang tertib dengan lingkungan alami.
Usai berenang, masyarakat bisa memesan makanan kepada masyarakat yang berjualan makanan. Misalnya, goreng ayam dengan sambalnya, sambil duduk di bawah pepohonan. Suasana pun relatif sejuk walau musim kemarau, karena begitulah suasana alam kehutanan.
Baca Juga: Kehutanan Perhutani Gunung Manglayang Bandung, Banyak Macan dan Ada Siluman Kambing Putih
Kawasan Cikahuripan merupakan tempat berenang yang sejak beberapa tahun terakhir dibuat fasilitas kolam renang dengan sumber air alami. Cikahuripan merupakan lokasi wisata hutan yang berada di kawasan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara.
Untuk menuju ke Cikahuripan Perhutani, bisa ditempuh melalui jalan raya Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, lalu berbelok ke jalan di pertigaan perkebunan teh PTPN VIII Panglejar. Setelah melalui jalan afdeling berbatu dan melintasi hutan lestari, akan sampai ke Cikahuripan.
Lokasi Cikahuripan atau disebut pula Sendang Geulis Kahuripan, berada di Desa Ganjarsari, Kec. Cikalongwetan Kab. Bandung Barat. Sendang Geulis berasal dari campuran bahasa jawa dan sunda, “sendang” berasal dari bahasa jawa yang berarti telaga kecil dan “geulis” berasal dari bahasa Sunda yang berarti cantik.