Objek Wisata di Garut Tidak Hanya Cipanas, Ada Candi Peninggalan Hindu yang Sangat Unik

- 7 Januari 2023, 10:49 WIB
  Candi Cangkuang peninggalan zaman Hindu di Leles, Kabupaten Garut Jawa Barat.
Candi Cangkuang peninggalan zaman Hindu di Leles, Kabupaten Garut Jawa Barat. /Disparbud Jabar/

Hasil penelitian Uka Tjandrasasmita menyebutkan, Candi Cangkuang diperkirakan dibangun pada abad ke-8 Masehi, hampir bersamaan dengan sejarah candi Sewu di Klaten dan Candi Jiwa.

Candi Cangkuang ini merupakan salah satu candi peninggalan agama Hindu Syiwa. Candi Cangkuang tidak memiliki relief di bagian dindingnya.

Menurut Uka, Candi ini juga diyakini sebagai penghubung sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia pada masa lalu. Dimana sebelumnya juga ditemukan beberapa candi Hindu yang memiliki arsitektur bangunan seperti Candi Cangkuang, yakni Candi Dieng di Wonosobo, dan Candi Gedong Songo di Bandungan Semarang.

Tahun 1967 hingga 1968 para peneliti menemukan sebuah fondasi dengan ukuran 4,5 meter persegi dan di sekitarnya terdapat beberapa bebatuan yang berserakan.

Baca Juga: Panen Raya Cabe di Kabupaten Subang, Fenomena Unik Usaha Pertanian Jawa Barat Awal Tahun 2023

Batu-batu yang berada di sekitar makam ini semula biasa digunakan penduduk sekitar sebagai batu nisan bagi orang yang telah meninggal.

Pada tahun 1974 hingga 1976 dilakukan penggalian, dan rekonstruksi secara menyeluruh. Karena penemuan awal candi ini masih tertimbun tanah, maka dilakukan penggalian besar-besaran untuk mengumpulkan reruntuhan yang kemudian diteliti.

Dari hasil penelitian tersebut, dilakukan penataan dan rekonstruksi kembali Candi Cangkuang sehingga menjadi candi yang utuh dan sempurna.

Karena ratusan tahun rata dengan tanah, proses rekonstruksi bebatuan asli dari bangunan ini hanya ditemukan sekitar 40 % dari keseluruhanya.

Sisanya dibuat konstruksi bahan penyusun yang menyerupai dari bahan awal candi ini, mulai dari kaki candi, atap candi, dinding candi dan sebuah patung Dewa Syiwa. Pemugaran candi ini selesai dan diresmikan pada tanggal 8 Desember 1976.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah