Penggunaan suplemen harus disesuaikan untuk orang per orang dan dianjurkan oleh profesional kesehatan, seperti ahli diet terdaftar, apoteker, atau penyedia layanan kesehatan. Catat, tidak ada suplemen yang dimaksudkan untuk mengobati, menyembuhkan, atau mencegah penyakit.
Banyak penelitian tentang manfaat suplemen kolagen kecil atau terbatas. Dalam beberapa kasus, pemasok kolagen mendanai penelitian. Korporasi dapat memperoleh manfaat jika hasil studi positif, artinya beberapa (tidak semua) korporasi mungkin tidak selalu memikirkan kepentingan terbaik Anda. Anda harus mempertimbangkan ini saat meninjau penelitian.
Dampak kolagen pada kulit
Hidrasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplemen dapat membantu hidrasi kulit dan jaringan kolagen kulit. Kolagen juga menunjukkan potensi untuk memperbaiki penuaan kulit.
Elastisitas
Selain itu suplemen kolagen terbukti memperbaiki elastisitas kulit yang mulai berkurang. Sebuah penelitian meminta wanita berusia 35 hingga 55 tahun mengonsumsi suplemen kolagen (kolagen Tipe I) atau plasebo sekali sehari selama delapan minggu. Pada akhir penelitian, wanita yang mengonsumsi kolagen mengalami peningkatan elastisitas kulit dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi plasebo.
Hidrasi dan elastisitas
Sebuah penelitian mengamati peran suplemen kolagen yang mengandung bahan pendukung persendian ekstra, termasuk kondroitin sulfat, glukosamin, L-karnitin, serta vitamin dan mineral lainnya. Penelitian menunjukkan suplemen meningkatkan elastisitas dan hidrasi kulit. Namun, karena penelitian ini menggunakan produk kombinasi, sulit untuk menyimpulkan efek kolagen saja.
Penyembuhan luka dan penuaan
Penulis penelitian menyimpulkan bahwa suplemen kolagen umumnya aman dan dapat meningkatkan elastisitas, hidrasi, dan kepadatan kulit. Namun, mereka menambahkan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian tentang aplikasinya dan dosis yang tepat.
Kesehatan tulang
Penelitian telah dilakukan tentang efek suplemen kolagen pada kesehatan tulang pascamenopause.