PERLU TAHU, Bahaya Penggunaan Wajan AntiLengket Bagi Manusia dan Lingkungan Sekitar

- 22 Oktober 2022, 20:12 WIB
Wajan anti lengket sering dipakai memasak. Namun, ternyata mulai banyak penelitian yang memperingatkan bahaya pemakaiannya.
Wajan anti lengket sering dipakai memasak. Namun, ternyata mulai banyak penelitian yang memperingatkan bahaya pemakaiannya. /Pixabay/StockSnap /

DESKJABAR -Wajan antilengket sudah menjadi alat memasak yang sering ditemukan di banyak dapur di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Namun, ternyata mulai banyak penelitian yang memperingatkan bahaya pemakaian wajan dengan lapisan tersebut.

Food Packaging Forum dalam artikelnya, 'Nanoparticles released by quasi-ceramic pans' mengutip beberapa penelitian yang mengungkapkan beberapa bahaya dari penggunaan lapisan antilengket pada alat masak.

Baca Juga: PERLU TAHU, 5 Jenis Ikan Ini Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol, Nomor 5 Banyak Ditemukan di Tanah Air

Salah satu artikel yang dikutip berasal dari jurnal Food Additives & Contaminants: Part A yang terbit pada 9 Desember 2016.

Dalam artikel yang telah melalui peer-reviewed tersebut, atau telah melalui proses peninjauan kualitas oleh pakar lain di bidang yang sesuai, para ilmuwan melaporkan bahaya dari penggunaan alat masak dengan lapisan antilengket.

Artikel tersebut menyebutkan adanya kemungkinan pelepasan nanopartikel titanium dioksida dari lapisan antilengket ke dalam makanan. 

Para ilmuwan menemukan bahaya tersebut dengan cara mempelajari wajan penggorengan baru dan bekas dengan lapisan antilengket kuasi-keramik, yang mereka dapatkan dari pasar di Slovenia. 

Baca Juga: 22 Link Twibbon Hari Santri Nasional 2022, Pas dan Keren Buat Foto Profil Akun Instagram, YouTube, TikTok, Dll

Untuk memperkirakan kemungkinan migrasi bahan pelapis ke dalam makanan, para peneliti melakukan percobaan migrasi yang dilakukan selama 2 jam pada 100 °C.

Percobaan itu diulang hingga tiga kali dengan menggunakan air deionisasi, asam asetat 3%, dan asam sitrat 5 g/L. 

Dalam percobaan pada degradasi termal, tanda-tanda pertama terjadinya perubahan matriks polimer diamati pada 500 °C. 

Food Packaging Forum menyimpulkan bahwa pada kondisi penggunaan yang diperkirakan hingga 350 °C, degradasi termal dari matriks pelapis diharapkan dapat diabaikan dan tidak akan mempengaruhi pelepasan partikel berbahaya. 

Sebaliknya, studi degradasi mekanis menunjukkan bahwa keausan permukaan akibat goresan dan jenis kerusakan lain yang terjadi selama penggunaan normal dapat menyebabkan pelepasan partikel yang mengandung titanium secara signifikan.

Sebagian besar dari partikel tersebut disebut berukuran nano.

Baca Juga: SELAMAT, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto Unggulan Pertama BWF World Tour Finals 2022, Netizen Merinding

Selain bahaya yang dapat menyebar pada masakan, alat masak yang menggunakan lapisan teflon juga membuat limbah yang berbahaya bagi lingkungan.

Dalam artikelnya, 'Safe Cookware: The Definitive Guide to Healthy, Non-Toxic Cookware', The Rational Kitchen menyatakan bahwa alat masak yang menggunakan pelapis teflon masih menghasilkan PFOA dalam pembuatannya.

Asam perfluorooctanoic (PFOA), menurut artikel Centers for Disease Control and Prevention (CDC) berjudul 'Perfluorooctanoic Acid (PFOA) Factsheet',  telah menjadi Perfluorochemicals (PFC) yang diproduksi dan produk sampingan dalam memproduksi fluoropolimer. 

PFC adalah sekelompok bahan kimia yang digunakan untuk membuat pelapis fluoropolimer dan produk yang tahan panas, minyak, noda, lemak, dan air. 

CDC menyatakan bahwa efek kesehatan manusia dari paparan PFOA tingkat rendah berasal dari lingkungan masih memerlukan penelitian lebih lanjut. 

Satu-satunya fakta yang pasti diketahui oleh CDC adalah PFOA bisa berada di dalam tubuh untuk jangka waktu yang lama. 

Baca Juga: Bukan Tanda Dapat Rezeki, Jika Telapak Tangan Gatal, Waspadai Hal Ini

CDC juga menyatakan bahwa hewan laboratorium yang diberikan PFOA dalam jumlah besar mengalami efek samping terhadap pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi mereka.

CDC juga menemukan kerusakan pada hati hewan laboratorium tersebut. 

The Rational Kitchen menyatakan banyaknya propaganda dari industri peralatan masak antilengket membuat orang awam berpikir bahwa peralatan masak tersebut sudah tidak menghasilkan PTFE dan PFOA. 

PTFE yang terlalu panas, dapat terurai menjadi PFOA dan bahan kimia PFAS beracun lainnya. 

The Rational Kitchen juga memperingatkan bahwa bahan kimia pengganti PFOA, yang disebut GenX, sebuah zat kimia jenis PFAS yang berbeda, memiliki dampak kesehatan yang sama buruknya seperti PFOA.

Peralatan masak PTFE adalah salah satu bahaya lingkungan terburuk di planet ini. Sebagian besar penghasil zat kimia tersebut berasal dari industri peralatan masak antilengket. 

Bahkan, artikel tersebut juga memperingatkan bahwa banyak sumber air di planet ini sudah terkontaminasi PFOA, termasuk GenX. 

Baca Juga: Ini Dia, 3 Festival Unik di Sekitar Gunung Tertinggi di Dunia, Tanpa Harus Mendaki Everest

Artikel tersebut menyebutkan bahwa setidaknya 90% orang Amerika memiliki PFOA di dalam tubuh mereka.

Artikel tersebut menyimpulkan pembelian peralatan dengan bahan tersebut bisa jadi berkontribusi pada industri yang mencemari planet ini.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Food Packaging Forum The Rational Kitchen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x