Cacar Monyet atau Monkeyfox Jadi Wabah, WHO Nyatakan Darurat Kesehatan Masyarakat, Berikut Cara Mencegah

- 24 Juli 2022, 14:06 WIB
WHO menyatakan cacar monyet atau monkeypox wabah darurat kesehatan masyarakat.
WHO menyatakan cacar monyet atau monkeypox wabah darurat kesehatan masyarakat. /Pixabay/ Alexandra_Koch/

DESKJABAR - Cacar monyet atau monkeyfox dinyatakan badan kesehatan dunia WHO sebagai wabah dan menjadi keadaan darurat kesehatan masyarakat. Mencegah akan lebih baik.

Cacar monyet menjadi perhatian internasional melanda pada hampir 17.000 orang di 75 negara, dan lima kematian, termasuk di dalamnya negara di Asia. WHO menyebutkan cara mencegah wabah ini.

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebutkan, pada 23 Juli 2022, di laman who.int, wabah cacar monyet atau monkeypox menyebar begitu cepat.

Baca Juga: Inilah Gejala Pertama Wabah Cacar Monyet atau Monkeypox, WHO: 98 yang Terinfeksi Laki-laki Gay atau Biseksual

Sayangnya, cacar monyet menyebar dengan cara penularan baru yang WHO pun masih bingung alias belum memahami betul cara penularannya.

"Untuk semua alasan ini, saya telah memutuskan bahwa wabah cacar monyet global merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional," kata Tedros Adhanom.

Kendati begitu, ia menambahkan, wabah ini bisa dihentikan atau dicegah dengan cara mencegah pemicunya.

Baca Juga: Cacar Monyet Perlu Diwaspadai, Begini Cara Penularan, Gejala, dan Mencegah Tertular

Diketahui wabah cacar monyet ini salah satunya terkonsentrasi di antara pria gay alias yang berhubungan seks dengan sesama jenisnya.

Wabah akan kian cepat menyebar tatkla para pria ini juga berhubungan seks dengan banyak pasangan.

Bisa dibayangkan jika mereka terkena cacar monyet lalu berhubungan, dalam arti bersentuhan kulit misalnya, dengan manusia lainnya, ia berisiko tertular juga.

Oleh karena itu, Tedros menyarankan untuk menghentikan wabah salah satunya adalah dengan strategi yang tepat di kelompok yang tepat.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gaya Rambut Mengungkapkan Sifat Baru Kepribadian Anda

Ia menegaskan, adalah penting semua negara bekerja sama dengan para gay atau homoseks ini untuk merancang dan menyampaikan informasi dan layanan efektif.

Perlu disampaikan kepada mereka, tentang langkah-langkah untuk melindungi kesehatan, hak asasi manusia, dengan tetap memperhitungkan martabat masyarakat yang terkena dampak.

Namun demikian, katanya, bukan berarti kita memberi stigma negatif pada mereka, juga tidak melakukan diskrimidasi. ***

 

Editor: Samuel Lantu

Sumber: who.int


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah