Menurut Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus diketahuinya pola penularan cacar monyet itu, memudahkan para ahli untuk menerapkan intervensi kesehatan masyarakat yang ditargetkan.
Baca Juga: Blokir Google oleh Kominfo Bikin Heboh, Yuk Mengenal 6 Mesin Pencari Lain selain Google
Intervensi tersebut dimungkinkan dilakukan untuk menghindari hal-hal tidak diharapkan, sebab yang masyarakat yang terinfeksi atau terdampak, kini menghadapi diskriminasi yang mengancam jiwa.
"Pola penularan ini merupakan peluang untuk menerapkan intervensi kesehatan masyarakat yang ditargetkan,”kata Tedros.
Infeksi virus yang menyerupai cacar monyet, diketahui pertama kali terdeteksi pada manusia pada tahun 1970.
Saat pertama kali muncul, cacar monyet masih dianggap kurang berbahaya dan menular daripada cacar biasa yang diberantas pada tahun 1980.
Namun kini, perkembangannya sudah cukup mengkhawatirkan sehingga WHO pada akhirnya menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. ***