Namun, katanya, hal ini bisa berkembang, dan pihaknya terus mempelajari kemungkinan wabah baru ini berkembang.
Saat ini orang yang paling berisiko tertular adalah pria yang berhubungan seks dengan pria (homoseks).
"Dan saat ini, orang-orang itu adalah laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki, atau orang lain yang mungkin berhubungan dengan mereka," ujarnya.
Kelompok berisiko juga mencakup keluarga dekat ataupun orang-orang yang bepergian ke daerah wabah.
Namun demikian, katanya, tetap berhati-hati untuk tidak membuat stigma terhadap kelompok berisiko maupun pasien.
Jadi virus ini menyebar melalui kontak dekat dan kontak orang ke orang.
Artinya, dalam perawatannya, seorang petugas kesehatan hendaknya tahu betul tentang gejala cacar monyet ini. Sehingga ia memakai alat pelindung diri yang tepat saat berdekatan dengan pasien.
"Jadi kami juga ingin memastikan bahwa petugas kesehatan memiliki pengetahuan jika mereka melihat seseorang yang mungkin memiliki ruam yang tidak terdiagnosis atau belum pernah didiagnosis sebelumnya, sangat penting untuk menyadari bahwa virus ini sekarang baru menyebar di berbagai tempat," paparnya.
Kekhawatiran WHO terkait dengan kebanyakan pasien penderita Cacar Monyet ini tidak parah, jadi menganggap enteng.
Padahal penyebarannya begitu cepat, sehingga orang harus berhati-hati dan berusaha menurunkan risikonya. ***