Sesar Baribis, Rekahan Lapisan Bumi di Bawah Jabar dan DKI, Pemicu Gempa, Ini Daerah di Jabar yang Terancam

- 28 Juni 2022, 12:49 WIB
Pergerakan Sesar Baribis di segmen Ciremai mengakibatkan pergerakan tanah di Desa Randusari, Cibeureum, Kuningan, Jawa Barat, pada Februari 2022 lalu.
Pergerakan Sesar Baribis di segmen Ciremai mengakibatkan pergerakan tanah di Desa Randusari, Cibeureum, Kuningan, Jawa Barat, pada Februari 2022 lalu. /ANTARA JABAR/Dedhez Anggara/agr/18/

DESKJABAR - Apa itu Sesar Baribis yang kini sedang ramai diperbincangan?

Sesar Baribis, merupakan rekahan di bumi di bawah wilayah Jawa Barat yang memanjang hingga ke wilayah DKI. Sesar Baribis diperkirakan memiliki panjang sekitar 100 km.

Sesar Baribis, menurut Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika), Daryono, adalah sesar aktif dengan laju geser mencapai sekitar 5 milimeter per tahun untuk di wilayah DKI.

Dengan demikian, Sesar Baribis ini berpotensi sekali memicu gempa yang akan merusak permukaan di sepanjang jalur yang dilewatinya.

Aktivitas gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat pergerakan Sesar Baribis, bisa menimbulkan kerusakan cukup parah meskipun gempanya berkekuatan kecil.

Baca Juga: Wilayah Jabar dan DKI Dilalui Sesar Baribis, Inilah Doa ketika Ada Gempa agar Dilindungi Allah SWT

Bahkan dengan magnitudo 4,5 saja, gempa akibat pergerakan Sesar Baribis ini akan menimbulkan kerusakan. Ini terjadi karena pusat hiposenternya sangat dangkal dengan episenternya dekat dengan permukaan bumi.

Daryono menyebutkan, gempa berkekuatan kecil akibat Sesar Baribis, sebelumnya pernah mengguncang wilayah Kuningan, hingga Bojong.

Hal sama juga terjadi di daerah selatan DKI. Hasil monitoring peralatan sensor seismograf BMKG menunjukan terdapat aktivitas gempa yang terpantau di jalur sesar, meskipun dalam magnitudo kecil 2,3 – 3,1.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x