Inilah Ciri dan Tahapan Anak Perempuan Pubertas, Orang Tua Harus Mengetahuinya

- 22 Juni 2022, 21:50 WIB
Perempuan pubertas waktunya bisa bervariasi, tetapi perubahan yang dialami urutannya sama.
Perempuan pubertas waktunya bisa bervariasi, tetapi perubahan yang dialami urutannya sama. /Pixabay/darksoul1/


DESKJABAR
– Perempuan pubertas waktunya bisa bervariasi, tetapi perubahan yang dialami urutannya sama.

"Semua anak mengalami perubahan emosional selama masa pubertas,biasanya dipengaruhi  siklus estrogen dan

progesteron di tubuh mereka." kata dokter anak Veronica Isaac, MD.

Dikutip Desk Jabar.com dari HEALTHESSENTIALS (17-6-2022). Apa itu pubertas anak perempuan?

Baca Juga: PIALA PRESIDEN 2022, 5 Gol Ini Mengantar PERSIB BANDUNG Lolos ke Babak Perempat  Final, Nomor 5 Luar Biasa

Pubertas merupakan tahap kehidupan perkembangan atau peralihan perempuan dari masa kanak-kanak menuju wanita dewasa, tubuh anak perempuan mulai berkembang menuju wanita dewasa berubah karena fluktuasi hormonal.

Mereka juga akan mengalami perubahan fisik untuk mencapai kematangan secara seksual dan mampu berproduksi.

Anak yang sejak lahir berjenis kelamin perempuan atau wanita, umumnya memulai dan mengakhiri pubertas lebih awal daripada anak yang dilahirkan berjenis kelamin laki-laki atau pria. Biasanya, anak perempuan mulai pubertas antara usia 8 sampai 13 tahun.

Lingkungan sosial dan sekolah, bisa mempengaruhi perubahan hormonal dan tubuh seorang anak perempuan, menyebabkan tingkah laku anak akan ada perbedaan tidak seperti biasanya,  jadi murung, cepat emosi, dan berkonflik dengan orang tua atau saudara kandung adalah hal yang dianggap biasa.

Baca Juga: Wacana Penghapusan Tenaga Honorer 2023, Bupati Garut : Jika Dialihkan ke PPPK Harus Mengeluarkan Rp300 M!

Anda harus berkonsultasi tentang perubahan perilaku yang dialami ini kepada dokter. Bila perlu Anda bisa melakukan terapi hormonal sebagai obat pengendali perubahan tingkah laku ini.

Tahap Pubertas Anak Perempuan

Meskipun waktu pubertas anak perempuan berbeda satu sama lain, tapi urutan perubahan fisik selalu sama.

Inilah lima tahap pubertas anak perempuan :

Tahap 1

Tahap ini adalah tahap pra-remaja tidak ada perubahan yang terjadi.

Tahap 2

Antara usia 8 sampai 13, anak perempuan biasanya mengalami hal sebagai berikut:

-         Payudara mereka mulai kuncup, dan areola mereka (area berpigmen di sekitar puting susu) mulai membesar.

-         Mulai tumbuh sejumlah kecil rambut genital.

-         Pada tahap ini, mereka mengalami pertumbuhan tinggi badan yang signifikan sekitar 2 3/4 cm per tahun.

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

Tahap 3

Saat anak perempuan melewati tahap ini, biasanya antara usia 9 sampai 14 tahun:

-         Payudara mereka terus tumbuh membesar.

-         Rambut kemaluan dan ketiak mereka mulai tumbuh.

-         Rambut genital menjadi lebih kasar dan warna lebih gelap.

-         Mulai sering menutupi alat kelamin mereka.

-         Mengalami lonjakan pertumbuhan tinggi badan lebih dari 3 cm setiap tahun.

-         Mungkin juga ditumbuhi jerawat karena kulitnya menjadi lebih berminyak.

Tahap 4

Baca Juga: KASUS SUBANG MEMANAS, Yosef dan Danu Saling Serang dengan Istilah CUPU

Tahap ini biasanya berusia usia 10 sampai 15 tahun:

-         Payudara mereka terus tumbuh, dan puting mereka mulai menonjol.

-         Jumlah rambut di tubuh yang mereka miliki mencapai tingkat dewasa.

-         Mulai tinggi dan sedikit bijaksana, tinggi badan terus tumbuh sekitar 2 3/4 cm per tahun.

-         Sebagian perempuan pubertas pada tahap ini jerawat masih menjadi masalah.

-         Mereka mulai menstruasi, atau mengalami menstruasi.

Menstruasi pertama biasanya dialami oleh anak perempuan sekitar usia 12 tahun, atau tidak lebih sama dengan menstruasi ibu mereka.

Namun, anak perempuan yang kekurangan lemak tubuh atau yang pola makannya tidak teratur mungkin bisa terlambat  mengalami menstruasi.

Baca Juga: Bang Pi'ie, Tokoh Betawi yang Diabadikan Jadi Nama Jalan, Ternyata Istrinya Keturunan Garut

Tahap 5

Pubertas anak perempuan biasanya berakhir pada tahap ini, mereka telah mencapai kedewasaan fisik. Sebagian besar  mencapai puncaknya pada usia 16 tahun.

Pada usia berapa pubertas berakhir?

Pubertas  biasanya berakhir dua hingga lima tahun dihitung dari pertama mulai pubertas.

Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang memulai pubertas lebih awal,  membutuhkan waktu lebih lama

untuk mencapai kedewasaan, sesuai pertumbuhan setiap anak.

Apa itu pubertas tertunda?

Jika anak Anda terlambat pubertas  atau terlihat tidak mengalami kemajuan ketika melalui masa pubertas, ada baiknya anak Anda di bawa ke dokter.

Baca Juga: GRATIS Elite Pass MP40 Crazy, Dll, KLAIM Kode Redeem FF Hari Ini, Terbaru 1 Menit yang Lalu, Permanen GARENA

Namun, mungkin saja mereka memiliki masalah hormonal atau kelenjar. Jika dokter Anda mencurigai adanya masalah mendasar, mungkin anak Anda akan dirujuk ke dokter spesialis untuk diperiksa secara mendalam.

Pubertas Dini

Beberapa gadis ada yang mengalami apa yang dikenal sebagai pubertas sebelum waktunya (atau dini).

Tanda-tandanya antara lain:

-         Menunjukkan tanda-tanda pubertas sebelum ulang tahun ke-8 mereka.

-         Perubahan pada tubuh mereka yang berkembang sangat cepat.

-         Perubahan tubuh yang terjadi tidak teratur, seperti mulai mengalami menstruasi sebelum payudara berkembang.

Jika ini terjadi, lagi-lagi Anda harus membawanya ke  dokter anak. Dr Isaac mengatakan, pemeriksaan kondisi anak dapat membantu menentukan penyebab pubertas dini, diantaranya:

Baca Juga: 10 Rekomendasi Objek Wisata Purwakarta Terbaru 2022, Instagramable, Hits Kekinian, Dekat Dari Bandung

-         Kelenjar pituitari, yang memulai pubertas, mungkin telah ‘menghidupkan’ hormon terlalu dini.

-         Anak Anda mungkin telah terpapar estrogen melalui sesuatu seperti krim estrogen.

-         Mereka mungkin memiliki tumor di kelenjar adrenal mereka atau di tempat lain.

Apabila khawatir anak Anda tidak mengalami pubertas seperti biasanya. Anda mungkin memilih untuk menunggu dan memantau perkembangan anak. Jika diperlukan, dibawa ke ahli endokrinologi untuk memberikan  obat (seperti penghambat pubertas) supaya bisa menghentikan pubertas sampai waktu yang dianggap tepat.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: HEALTHESSENTIALS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah