"Dengan Omicron, gejalanya hampir sama dengan kelompok lain, yakni batuk, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot," katanya.
Beberapa dokter mengatakan varian Omicron bisa menyebabkan penyakit yang lebih parah pada ibu hamil.
"Karena wanita hamil memiliki aspek imunosupresi. Penyakit apa pun memiliki efek yang berpotensi lebih berbahaya pada wanita hamil," kata Dr. Cackovic.
Ia menambahkan, kehamilan juga membawa risiko kelahiran prematur, dan kami melihat tingkat yang sangat tinggi dengan Covid-19 secara umum.
Namun ia menegaskan tentang risiko kelahiran prematur pada wanita hamil yang terpapar varian Omicron masih diperlukan penelitian.
"Terlepas dari variannya, orang hamil memiliki peluang lebih tinggi daripada orang tidak hamil untuk dirawat di rumah sakit dengan gejala Covid-19 dan perlu dipindahkan ke unit perawatan intensif," kata Dr. Simon.
Peran pemberian vaksin Covid-19 juga menjadi penting. Mengingat pasien hamil di ICU kebanyakan belum divaksin.
"Kebanyakan orang yang divaksinasi dan diberi booster tidak terkena Covid-19," kata Simon.
Baca Juga: SUMEDANG, Ubi Cilembu Tembus Pasar Singapura, Malaysia dan Hongkong