9 MITOS, Hoax, dan FAKTA seputar Covid-19 Varian OMICRON, Nomor 4 dan 8 Fatal, Tapi Sering Dianggap Sepele

- 23 Februari 2022, 13:28 WIB
Banyak mitos dan hoax seputar Covid-19 varian Omicron yang harus dicek faktanya.
Banyak mitos dan hoax seputar Covid-19 varian Omicron yang harus dicek faktanya. /Pixabay/ Geralt/

Vaksinasi diharapkan memberikan perlindungan terhadap penyakit parah dan kematian yang disebabkan oleh Omicron, seperti halnya dengan varian lain yang masih beredar.

Sampai saat ini, tingkat rawat inap dan kematian yang relatif lebih rendah dari Omicron sebagian besar berkat sudah banyak orang yang  divaksinasi.

Baca Juga: Cara Cegah dan Sembuh dari Omicron, Cukup dengan Singkong Rebus, dr Zaidul Akbar Menjelaskan

Vaksinasi mendorong respons kekebalan tubuh terhadap virus, yang tidak hanya melindungi dari varian yang beredar,  termasuk Omicron.  Tetapi juga kemungkinan akan memberikan perlindungan dari penyakit parah akibat mutasi Covid-19 di masa depan.

4. Mitos: Orang yang tidak divaksin tidak akan sakit parah akibat Omicron.

Fakta: Orang yang tidak divaksinasi paling berisiko terkena Omicron.

Benar-benar tidak bijaksana untuk menyilangkan jari Anda, dan berharap yang terbaik dengan Omicron. Pasalnya, varian Omicron akan menyerang orang-orang yang tidak divaksinasi.

Bukti menunjukkan,  infeksi Covid-19 baru menyebabkan lebih banyak yang dirawat inap di negara-negara di mana Omicron menjadi varian dominan. Dengan sebagian besar dari mereka yang memerlukan perawatan di rumah sakit itu adalah orang-orang yang tidak divaksinasi.

Baca Juga: Ternyata Ini Kata Teman Danu, Keganjilan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Di tempat dimana langkah-langkah untuk menghentikan transmisi Covid-19 tidak ada, varian Omicron akan menyebar dengan cepat. Dan seperti gelombang Delta, yang tidak divaksinasi akan terkena dampak paling parah.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: www.euro.who.int


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah