Network
Tentu saja hal tersebut sangat bertentangan dengan keyakinan umat Islam yang mana Al-Qur’an mengajarkan bahwa pernikahan itu mesti dilakukan adalah manusia dengan manusia.
Sebelum prosesi pernikahan dilangsungkan, setiap orang yang melakukan pesugihan mesti melakukan ritual semedi selama 40 hari di Gunung Salak.
Dalam pertapaannya tersebut, orang yang melakukan pesugihan mesti tahan dengan berbagai macam gangguan mistis.
Pernikahan manusia dengan jin pun tidak bisa dilakukan di sembarang waktu. Orang yang melakukan pesugihan ini mesti memperhatikan penanggalan Jawa karena ritual pernikahan ini hanya bisa dilakukan di hari-hari tertentu saja.
Hari yang diperbolehkan yaitu pada penanggalan Rabu Pon, Kamis Wage, dan Jumat Kliwon, selain dari ketiga hari tersebut maka ritual pernikahan manusia dengan bangsa jin tidak bisa dilaksanakan.
Selain itu, dukun Gunung Salak pun memberikan syarat yang lain. Orang yang melakukan pesugihan ini mesti memberikan sesajen berupa kembang, wewangian, kelapa hijau, dan ayam bakar.
Setelah itu, barulah dukun Gunung Salak bisa melakukan prosesi pernikahan dengan ritual klenik dimana sang penghulu (dukun) menghadirkan calon pengantin dan saksi dari manusia dan bangsa jin.
Dukun pun memberikan doa-doa khusus dalam prosesi pernikahan yang tidak wajar ini, yakni pernikahan antara manusia dan jin.
